BNI Awasi Kondisi Keuangan Sriwijaya Air

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 1 Oktober 2019 17:21 WIB

Pesawat Sriwijaya Air. Dok. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai kreditor PT Sriwijaya Air, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. akan terus mengawasi kondisi bisnis perusahaan tersebut.

"Kami berharap setiap perselisihan internal apa pun dapat diselesaikan dengan cepat, sehingga tidak berpotensi mengganggu operasional maskapai," kata Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan kepada Bisnis, Selasa, 1 Oktober 2019.

Putrama menyampaikan bahwa Sriwijaya merupakan debitur yang masuk dalam pengawasan perseroan. Dia berharap, maskapai tersebut dapat menyelesaikan permasalahannya, sehingga mampu memenuhi kewajiban.

Berdasarkan catatan Bisnis, Sriwijaya Air memiliki beban tanggungan ke BNI sebesar Rp 585 miliar.

Namun, Putrama menyampaikan posisi utang Sriwijaya sudah berkurang dari posisi sebelumnya. Menurutnya, kualitas utang Sriwijaya dalam kondisi yang baik.

"Fasilitas kredit mereka berjalan diangsur sampai dengan jatuh tempo," ujarnya tanpa menyebutkan nominal fasilitas kredit Sriwijaya Air.

Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Sriwijaya Air bersepakat melanjutkan kerja sama manajemen atau KSM setelah adanya perselisihan. Sriwijaya Air akan kembali mengatur rute setelah kerja sama manajemennya dengan Garuda Indonesia berlanjut. Direktur Quality, Safety, dan Security PT Sriwijaya Air Toto Soebandoro mengatakan entitasnya perlu waktu untuk memulihkan pesawat-pesawat yang sebelumnya telah di-grounded atau dikandangkan.

“Nanti pesawat-pesawat yang ada saat ini kami lakukan dulu perawatan, biar semua normal dulu. Kemudian, dari (direktur) komersial akan menentukan pesawat-pesawat itu akan dijual untuk rute mana,” ujar Toto saat dihubungi Tempo pada Selasa, 1 Oktober 2019.

BISNIS | FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

20 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

4 hari lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

4 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

4 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

6 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

6 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya