Perang Dagang, Cina Mengalah dengan Impor Lebih Banyak dari AS?

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Jumat, 27 September 2019 10:45 WIB

Kapal Perang AS dan Jepang menggelar latihan perang bersama di Laut Cina Selatan di tengah ketegangan perang dagang AS dan CIna pada Jumat, 31 September 2018. Express.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang diplomat top Cina mengungkapkan bahwa Beijing bersedia sedikit mengalah dalam perang dagang melawan Amerika Serikat. Pemerintah Cina kini mau membeli lebih banyak produk dari AS.

Wang Yi, anggota dewan negara dan menteri luar negeri Cina, menanggapi pertanyaan dari Reuters bahwa pemerintahan Trump telah menunjukkan itikad baik dengan menghapuskan tarif pada banyak produk Cina. "Jadi, (di) pihak Cina, kami bersedia membeli lebih banyak produk yang dibutuhkan oleh pasar Cina," kata Wang di sela-sela pertemuan tahunan para pemimpin dunia Majelis Umum PBB Kamis, 26 September 2019 waktu setempat.

Cina berharap kedua belah pihak dapat mengambil langkah-langkah yang lebih antusias, mengurangi bahasa dan tindakan pesimis. "Jika semua orang melakukan ini, pembicaraan tidak hanya akan dimulai kembali, tetapi akan dilanjutkan dan memberikan hasil," kata Wang.

Amerika Serikat dan Cina sedang mempersiapkan putaran lain perundingan tingkat tinggi pada awal Oktober di Washington . Pertemuan ini mencoba mencari jalan keluar dari perang dagang yang hampir 15 bulan mereka jalani.

CNBC melaporkan pada Kamis bahwa pembicaraan dijadwalkan untuk 10-11 Oktober di Washington. Namun, Kantor Perwakilan Dagang AS tidak menanggapi pertanyaan tentang tanggal, yang jauh setelah perayaan di Beijing untuk peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Cina pada 1 Oktober.

Setelah dua tahun perang dagang untuk memproteksi perekonomian masing-masing, dua negara ekonomi terbesar di dunia itu telah menumpuk ratusan miliar dolar. Hal ini telah mengguncang pasar keuangan dan mengganggu rantai pasokan global.

Trump pada Rabu 25 September 2019 mengatakan bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang dengan Cina dapat datang lebih cepat. Ia juga memuji komitmen pembelian atau impor yang dijanjikan Cina.

ANTARA

Berita terkait

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

10 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

1 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

5 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya