Rudiantara Bicarakan Kebocoran Data Lion Air Pekan Depan

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 21 September 2019 03:56 WIB

Menteri Kominfo Rudiantara di acara Penandanganan Nota Kesepahaman MoA di Lapangan Anantakupa Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (28/08/2019).

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan dalam waktu dekat akan memanggil semua yang terkait dengan kebocoran data yang dialami anak usaha PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air, yakni Maskapai Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand, guna menginvestigasi secara mendalam kasus ini.

"Secepatnya awal pekan depan akan diundang kembali membicarakan secara lebih dalam," ujar Rudiantara kepada Tempo di Hotel Sultan, Jakarta, 20 September 2019.

Langkah ini dilakukan, meski sebelumnya telah berkoordinasi terkait kebocoran data ini dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana Banguningsih Pramesti.

"Sehingga kemarin kita undang rapat, nanti kita ada rapat lanjutan lagi untuk lebih dalam." tegasnya.

Dia mengungkapkan, akan mengundang pihak ketiga penyedia pusat data dari Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air yakni Amazon Web Service dan Lion Gruop sebagai induk perusahaan untuk mengetahui kejelasan dari akar permasalahan tersebut.

Advertising
Advertising

Rudiantara menuturkan bahwa ada kemungkinan data penumpang asal Warga Negara Indonesia (WNI) yang pasti menggunakan kedua maskapai tersebut, karena disebutkan data yang mengalami kebocoran hingga berjuta-juta.

Namun, dirinya belum bisa menyebut angka pasti terkait jumlah data WNI yang bocor. "Itu data pelanggan dari Malindo dan Thai lion, nah itu saking besarnya diperkirakan ada data dari penumpang dari Indonesia," kata dia.

Dia menjelaskan, belum mengetahui apakah data yang telah bocor tersebut
digunakan untuk tindakan negatif atau tidak. Lalu, pihaknya akan melihat apakah di dalamnya ada data WNI, jadi bisa jelas dari proses pertanggung jawabnnya kepada publik.

Rudiantara mengatakan, walaupun belum adanya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi ini tidak menghentikan langkah pemerintah dalam menindak lanjuti temuan tersebut. "Jadi tanpa undang-undang perlindungan data pribadi, kami mencoba melakukan secepat mungkin," tambahnya.

Dia memandang ada sisi positif dari tragedi kebocoran data ini, karena menurutnya dengan kejadian seperti ini memang dirasa penting untuk segera dibentuknya undang-undang perlindungan data pribadi yang akan ditindak lanjuti dengan Peraturan Pemerintah atau sebagai Peraturan Menteri.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

9 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

10 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

10 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

12 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

12 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

13 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

25 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

31 hari lalu

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

Dibutuhkan minimal 329 pesawat untuk melayani lonjakan jumlah penumpang selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

31 hari lalu

Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

Delapan maskapai menambah penerbangan hingga 2 ribu penerbangan dengan kapasitas mencapai 400 ribu kursi selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya