Pertamina Segera Bayar Ganti Rugi Tumpahan Minyak di Karawang

Reporter

Antara

Jumat, 20 September 2019 17:43 WIB

Petugas mengumpulkan tumpahan minyak mentah di Desa Cemarajaya, Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, Jumat, 30 Agustus 2019. Pertamina menyatakan sebaran tumpahan minyak mentah sekitar 400.000 meter persegi meliputi Karawang, Bekasi dan Kepulauan Seribu dan masih dikonfirmasi dengan KLHK terkait luas angka yang terus berubah karena angin dan arus air laut. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Formulasi penggantian biaya kerugian atau kompensasi atas tumpahan minyak Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ segera selesai dan memasuki tahap akhir. "Formula hampir selesai banyak faktor ekonomi kami pertimbangkan," kata Ketua Tim 1 Penanganan Dampak Ketua Tim 1 Penanganan Dampak Eksternal PHE ONWJ Rifky Effendi Hardijanto, Jumat 20 September 2019.

Ia mengatakan untuk wilayah Pulau Seribu dan Bekasi akan diberikan kompensasi dua bulan sekaligus, menunggu tahap awal selesai. Profesi yang mendapatkan kompensasi sebagian besar adalah nelayan, persewaan kapal, wisata dan turunannya.

Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya, mengimbuhkan PHE ONWJ mulai melakukan relokasi sementara terhadap 27 KK yang tinggal di tiga dusun di Desa Cemara Jaya. Relokasi ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada warga terdampak insiden sumur YYA-1 yang rumahnya terkena banjir rob ketika musim angin darat tiba seperti saat ini dan masih dilakukan secara bertahap, meskipun banyak juga warga yang menolak dengan berbagai alasan.

Terkait kompensasi, sebanyak 10.271 warga terdampak telah terverifikasi untuk menerima dana kompensasi awal. Hingga 19 September 2019, sebanyak 2.401 warga telah mendapatkan kompensasi awal yang merupakan itikad baik Pertamina.

Besaran kompensasi berdasarkan hasil koordinasi pemangku kepentingan pada 9-10 September 2019 yang dikonsultasikan ke Tim Kejaksaan Agung, BPKP, KKP, KLHK, SKK Migas, MUJ dan kepala dinas di tujuh kabupaten/ kota.

Advertising
Advertising

"Pembayaran kompensasi awal ini diberikan terlebih dahulu untuk warga terdampak langsung, nelayan, pembudidaya, petambak garam, kelompok pengolah dan pemasar ikan serta wisata bahari. Paralel dengan itu, Pertamina dengan pihak terkait dalam proses penyusunan formula kompensasi final," ujarnya.

Nantinya kompensasi tahap awal yang telah disampaikan kepada warga akan diperhitungkan sebagai bagian dalam kompensasi final. "Kami juga melakukan verifikasi tahap selanjutnya untuk memastikan warga terdampak yang berhak namun belum masuk dalam daftar penerima kompensasi awal dapat terselesaikan segera”, jelas Ifki.

PHE menegaskan bahwa kompensasi tersebut akan diikuti dengan berbagai program berkelanjutan yang akan dilakukan dalam jangka menengah dan panjang ke depan, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat terdampak sekitar benar-benar pulih atau bahkan lebih meningkat dibandingkan sebelum adanya kejadian ini.

Ia mengatakan untuk wilayah Pulau Seribu dan Bekasi akan diberikan kompensasi dua bulan sekaligus, menunggu tahap awal selesai. Profesi yang mendapatkan kompensasi sebagian besar adalah nelayan, persewaan kapal, wisata dan turunannya.

Sementara itu, menurut Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya, PHE ONWJ mulai melakukan relokasi sementara terhadap 27 KK yang tinggal di tiga dusun di Desa Cemara Jaya.

Relokasi ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada warga terdampak insiden sumur YYA-1 yang rumahnya terkena banjir rob ketika musim angin darat tiba seperti saat ini dan masih dilakukan secara bertahap, meskipun banyak juga warga yang menolak dengan berbagai alasan.

Terkait kompensasi, sebanyak 10.271 warga terdampak telah terverifikasi untuk menerima dana kompensasi awal. Hingga 19 September 2019, sebanyak 2.401 warga telah mendapatkan kompensasi awal yang merupakan itikad baik Pertamina.

Besaran kompensasi berdasarkan hasil koordinasi pemangku kepentingan pada 9-10 September 2019 yang dikonsultasikan ke Tim Kejaksaan Agung, BPKP, KKP, KLHK, SKK Migas, MUJ dan kepala dinas di tujuh kabupaten/ kota.

"Pembayaran kompensasi awal ini diberikan terlebih dahulu untuk warga terdampak langsung, nelayan, pembudidaya, petambak garam, kelompok pengolah dan pemasar ikan serta wisata bahari. Paralel dengan itu, Pertamina dengan pihak terkait dalam proses penyusunan formula kompensasi final," katanya.

Nantinya kompensasi tahap awal yang telah disampaikan kepada warga akan diperhitungkan sebagai bagian dalam kompensasi final. "Kami juga melakukan verifikasi tahap selanjutnya untuk memastikan warga terdampak yang berhak namun belum masuk dalam daftar penerima kompensasi awal dapat terselesaikan segera”, ujar Ifki.

Pertamina Hulu Energy menegaskan bahwa kompensasi tersebut akan diikuti dengan berbagai program berkelanjutan yang akan dilakukan dalam jangka menengah dan panjang ke depan, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat terdampak sekitar benar-benar pulih atau bahkan lebih meningkat dibandingkan sebelum adanya kejadian ini.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

8 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

10 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

10 hari lalu

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

Semburan api yang muncul ini akibat aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura di Desa Senami, Kabupaten Batanghari.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

11 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya