Direktur Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Donsuwan Simatupang dan Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Rohan Hafas saat Talkshow tentang Dukungan Bank Mandiri pada pengembangan UMKM Sektor Wisata di Balai Desa Kutuh, Badung, Bali, Kamis, 12 September 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sepakat bekerja sama dengan PT Crowde Membangun Bangsa (CMB), platform investasi yang bergerak khusus di agrikultur atau pertanian. Kerja sama tersebut dibangun sejalan dengan strategi Bank Mandiri dalam menyalurkan kredit produktif kepada pelaku usaha mikro di sektor pertanian, peternakan dan perdagangan terkait pertanian.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa mempermudah pelaku usaha mikro dalam mengakses pembiayaan yang terjangkau. Kerja sama ini juga strategis karena dapat membantu bank menjaga kualitas pembiayaan yang disalurkan.
“Skema kerja sama ini juga dapat mempercepat proses persetujuan kredit sehingga debitur yang dibiayai dapat memanfaatkan momentum yang ada dalam mengembangkan usaha,” kata Donsuwan dalam acara penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bank Mandiri dengan Crowde di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2019.
Adapun Crowde merupakan perusahaan finansial teknologi yang bergerak di bidang peer to peer lending atau pinjaman. Selama beberapa tahun terakhir perusahaan jasa pinjam meminjam ini fokus pada pembiayaan di sektor agrikultur. Saat ini, Crowde memiliki nilai portofolio mencapai Rp 90 miliar yang disalurkan kepada 17 ribu petani kecil dan menengah.
Donsuwan menjelaskan dengan kerja sama ini, Bank Mandiri bisa mendapatkan akses yang lebih luas terhadap segmen UMKM di sektor pertanian atau agrikultur. Dalam kerjasama ini, nantinya Crowde mereferensikan calon debitur potensial untuk mengikuti proses seleksi.
Kriteria debitur tersebut, bakal didasarkan atas kriteria calon debitur Bank Mandiri guna menentukan pinjaman untuk setiap calon debitur. Berdasarkan proses seleksi tersebut, Bank Mandiri kemudian memproses pengajuan pinjaman tersebut.
Adapun khusus untuk kerja sama ini, plafon maksimal yang bisa diakses setiap pelaku usaha mikro hingga Rp 200 juta. Pada tahap awal kerja sama ini, Bank Mandiri akan menyediakan total pembiayaan hingga Rp 100 miliar.
Sementara itu, hingga Agustus 2019, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan kredit mikro produktif sebesar Rp 23,51 triliun. Penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2019 sampai dengan bulan Agustus telah mencapai Rp.15,03 triliun atau 60,13 persen dari target Rp 25 triliun yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Dari total penyaluran tersebut, proporsi KUR Sektor Produksi yang disalurkan adalah 50,47 persen atau Rp. 7,58 triliun kepada 96.085 debitur.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
8 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.