Salurkan Kredit Pertanian, Bank Mandiri Gandeng Platform Crowde

Kamis, 19 September 2019 15:52 WIB

Direktur Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Donsuwan Simatupang dan Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Rohan Hafas saat Talkshow tentang Dukungan Bank Mandiri pada pengembangan UMKM Sektor Wisata di Balai Desa Kutuh, Badung, Bali, Kamis, 12 September 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sepakat bekerja sama dengan PT Crowde Membangun Bangsa (CMB), platform investasi yang bergerak khusus di agrikultur atau pertanian. Kerja sama tersebut dibangun sejalan dengan strategi Bank Mandiri dalam menyalurkan kredit produktif kepada pelaku usaha mikro di sektor pertanian, peternakan dan perdagangan terkait pertanian.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa mempermudah pelaku usaha mikro dalam mengakses pembiayaan yang terjangkau. Kerja sama ini juga strategis karena dapat membantu bank menjaga kualitas pembiayaan yang disalurkan.

“Skema kerja sama ini juga dapat mempercepat proses persetujuan kredit sehingga debitur yang dibiayai dapat memanfaatkan momentum yang ada dalam mengembangkan usaha,” kata Donsuwan dalam acara penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bank Mandiri dengan Crowde di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2019.

Adapun Crowde merupakan perusahaan finansial teknologi yang bergerak di bidang peer to peer lending atau pinjaman. Selama beberapa tahun terakhir perusahaan jasa pinjam meminjam ini fokus pada pembiayaan di sektor agrikultur. Saat ini, Crowde memiliki nilai portofolio mencapai Rp 90 miliar yang disalurkan kepada 17 ribu petani kecil dan menengah.

Donsuwan menjelaskan dengan kerja sama ini, Bank Mandiri bisa mendapatkan akses yang lebih luas terhadap segmen UMKM di sektor pertanian atau agrikultur. Dalam kerjasama ini, nantinya Crowde mereferensikan calon debitur potensial untuk mengikuti proses seleksi.

Kriteria debitur tersebut, bakal didasarkan atas kriteria calon debitur Bank Mandiri guna menentukan pinjaman untuk setiap calon debitur. Berdasarkan proses seleksi tersebut, Bank Mandiri kemudian memproses pengajuan pinjaman tersebut.

Adapun khusus untuk kerja sama ini, plafon maksimal yang bisa diakses setiap pelaku usaha mikro hingga Rp 200 juta. Pada tahap awal kerja sama ini, Bank Mandiri akan menyediakan total pembiayaan hingga Rp 100 miliar.

Sementara itu, hingga Agustus 2019, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan kredit mikro produktif sebesar Rp 23,51 triliun. Penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2019 sampai dengan bulan Agustus telah mencapai Rp.15,03 triliun atau 60,13 persen dari target Rp 25 triliun yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Dari total penyaluran tersebut, proporsi KUR Sektor Produksi yang disalurkan adalah 50,47 persen atau Rp. 7,58 triliun kepada 96.085 debitur.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

19 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

20 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

5 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

6 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

6 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya