Luhut Pandjaitan: RI Pelajari Usulan UEA untuk Bentuk Dana Abadi

Reporter

Antara

Kamis, 19 September 2019 15:07 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan seusai menggelar rapat bersama sejumlah stakeholder di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis petang, 25 Juli 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia bersama Uni Emirat Arab menjajaki pembentukan dana abadi (Sovereign Wealth Fund/SWF) sebagai alternatif pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur atau investasi. Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 19 September 2019, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menerima proposal pembentukan dana abadi itu dari pemerintah UEA.

"Sebagai hasil diskusi dengan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Menteri Energi, CEO Mubadala dan beberapa pejabat tinggi di Abu Dhabi tentang 'sovereign wealth fund', usulan ini segera kami pelajari dan saya harap keputusan soal ini tidak akan lama," kata Luhut dalam pertemuan di Abu Dhabi, Selasa.

Pembentukan Indonesian Sovereign Wealth Fund akan menjadi "pooling" (kumpulan) dana investasi dari berbagai negara termasuk UEA. Dengan cara itu, investasi ke Indonesia dapat ditingkatkan secara bertahap menjadi US$ 5 miliar hingga US$ 10 miliar.

Dana tersebut bisa digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur atau investasi secara umum.

"Pihak UEA akan berkunjung ke Indonesia bulan depan, bertemu dengan Kementerian Keuangan Indonesia dan Sarana Multi Infrastruktur untuk membahas skema, peraturan dan perundangan yang diperlukan untuk pembentukan SWF dimaksud. Mereka juga akan berbagi pengalaman dengan Indonesia dalam pembentukan 'wealth fund' dengan India, dan dengan Mesir," katanya.

Menurut Luhut, dengan konsep pengelolaan oleh dana abadi tersebut, aset-aset negara yang dikelola BUMN dapat ditingkatkan efisiensi pemanfaatannya untuk meningkatkan dampak terhadap kemakmuran masyarakat.

Kendati kepemilikan saham pemerintah di bawah 50 persen, dengan kontrak yang baik, pemerintah tetap dapat mengendalikan BUMN tersebut. Sementara pengelolaannya diharapkan akan lebih efisien karena dikelola oleh profesional dari SWF.

Dana abadi atau SWF adalah lembaga finansial yang dimiliki oleh negara yang memiliki atau mengatur dana publik dan menginvestasikannya ke aset-aset yang luas dan beragam dengan tujuan untuk mendapat pengembalian yang lebih besar.

Selain membahas mengenai dana abadi tersebut, dibahas pula implementasi investasi ADIA sekitar US$ 1 miliar di proyek properti, real estat, termasuk pengembangan destinasi wisata dan ke proyek-proyek swasta.

Pada pertemuan tersebut, Luhut didampingi oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, serta Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Edwin Syahruzad.

ANTARA

Berita terkait

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

10 hari lalu

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

Tony Blair menjelaskan, Uni Emirat Arab (UAE) berencana untuk investasi panel surya di IKN. Investasi ini akan difasilitasi oleh Tony Blair Institute.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

10 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

12 hari lalu

Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

18 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

20 hari lalu

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bandara I Gusti Ngurah Rai Mulai Siapkan Rute Perdana dari Abu Dhabi

26 hari lalu

Bandara I Gusti Ngurah Rai Mulai Siapkan Rute Perdana dari Abu Dhabi

Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini sedang menyiapkan satu lagi penambahan rute internasional baru dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

27 hari lalu

Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

Berdasarkan beberapa indikator penting, berikut 10 negara terkuat di dunia 2024.

Baca Selengkapnya