Bank Prediksi Kredit Kendaraan Bermotor Lesu Hingga Akhir Tahun

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 19 September 2019 09:30 WIB

CEO BCA Jahja Setiaatmadja di sela kegiatan Leadership Sharing Session 100 Bankir di Hotel J.W. Marriot Mega Kuningan, Jakarta Pusat, 28 November 2017. TEMPO Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta - Laju kredit kendaraan bermotor (KKB) diprediksi stagnan hingga akhir tahun 2019.

“Pertumbuhan KKB lesu. Industrinya juga lesu, transportasi daring juga marak dan murah, jadi KKB flat growth saja,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja kepada Bisnis, Rabu, 18 September 2019.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, per Juni 2019, laju KKB merosot dengan pertumbuhan yang tercatat sebesar 5,15 persen secara tahunan (year on year/yoy), jauh menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 7,26 persen yoy. Padahal, KKB masih sempat tercatat tumbuh dua digit pada Januari 2019, yaitu sebesar 10,01 persen yoy.

Jika ditelisik ke belakang, KKB tumbuh cukup positif sepanjang 2018 dengan rata-rata pertumbuhan dua digit setiap bulannya. Pertumbuhan tertinggi tercatat sebesar 17,09 persen pada April 2018.

Jahja mengatakan, hingga Agustus 2019, KKB perseroan relatif tumbuh stagnan, tidak berbeda jauh dengan pertumbuhan bulan sebelumnya. Menurutnya, pertumbuhan yang stagnan tersebut mengikuti kondisi industri yang juga lagi lesu. Selain itu, maraknya pertumbuhan transportasi daring ikut mempengaruhi laju KKB.

Jahja memproyeksikan KKB masih akan tetap tumbuh moderat dan perseroan pun tak berharap banyak KKB dapat mengerek kredit segmen konsumer hingga akhir tahun.

Perseroan mencatat, KKB yang disalurkan pada Juli 2019 sebesar Rp 45,33 triliun. Nilai tersebut turun 4,02 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto menambahkan KKB BCA bergantung kepada penjualan kendaraan bermotor di industri. “Ke depan, BCA akan senantiasa berupaya meningkatkan pertumbuhan KKB dengan melakukan berbagai aktivitas penjualan.”

Direktur Utama PT Bank Mayapada International Tbk. Haryono Tjahharijadi menyampaikan penyaluran kredit perseroan pada segmen konsumer masih relatif kecil sehingga pertumbuhan pun tidak meningkat banyak.

Perseroan hanya mencatat pertumbuhan single digit pada kredit konsumer. Di samping itu, KKB perseroan relatif tidak tumbuh per Juli 2019. Kredit konsumsi Bank Mayapada lebih ditopang oleh pertumbuhan kredit tanpa agunan (KTA).

BISNIS

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

2 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

3 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

4 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya