Lagi, Sri Mulyani Sentil Pemda yang Dinilai Boros Habiskan APBD

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 18 September 2019 20:39 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah daerah masih bergantung pada pemerintah pusat dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur di daerah.

Hal ini nampak pada porsi belanja pegawai pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai 36 persen dari keseluruhan APBD. "Penggunaan anggaran untuk belanja-belanja yang sifatnya bukan investasi, seperti belanja barang dan jasa serta perjalanan dinas juga lebih tinggi, 13,4 persen, dan belanja jasa kantor mencapai 17,5 persen," ujar Sri Mulyani di hadapan anggota baru Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Rabu, 18 September 2019.

Dengan ini, Sri Mulyani mengatakan, praktis sekitar 75 persen APBD terserap untuk operasional sehingga pembangunan daerah pun terhambat. Hal ini ditambah lagi dengan adanya 389 pemerintah daerah yang memberikan tunjangan tambahan penghasilan kepada ASN yang sama sekali tidak berkaitan dengan kinerja dan reformasi birokrasi.

Di lain hal, Sri Mulyani mengungkapkan pada hakikatnya banyak pemerintah daerah yang memiliki kapabilitas fiskal untuk menarik pinjaman kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk menggenjot pembangunan.

Meski demikian, hanya 16 persen dari pemerintah daerah yang mampu tersebut mau menarik pinjaman kepada PT SMI. Sisanya lebih memilih untuk menunggu suntikan dana dari pemerintah pusat.

Advertising
Advertising

"Tampaknya (pemerintah daerah) lebih giat melobi ke DPR, DPD, dan Kementerian Keuangan daripada mencari solusi di mana daerah tersebut sebetulnya memiliki kapasitas untuk bisa membangun melalui mekanisme KPBU atau pinjaman," tambah Sri Mulyani.

Oleh karena itu, Sri Mulyani mengungkapkan pihaknya terus mengupayakan penguatan regulasi sembari meningkatkan kapabilitas SDM di daerah. Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dalam rangka memperkuat penggunaan APBD.

Adapun produk hukum yang sudah dikeluarkan adalah PP No. 12/2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang mengatur beberapa perbaikan tata kelola APBD.

Satuan biaya dari belanja daerah dibuatkan standarisasinya sehingga APBD bisa lebih optimal untuk pembangunan, bukan untuk membayar stafnya sendiri.

Biaya-biaya dimaksud antara lain honorarium, biaya perjalanan dinas, biaya paket meeting, biaya pengadaan kendaraan dinas, juga biaya pemeliharaan yang ditentukan standarnya.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

21 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

23 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

4 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya