Bank Mandiri Ingin Pariwisata Jadi Kategori Pembiayaan Tersendiri

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 14 September 2019 16:53 WIB

Direktur Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Donsuwan Simatupang dan Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Rohan Hafas saat Talkshow tentang Dukungan Bank Mandiri pada pengembangan UMKM Sektor Wisata di Balai Desa Kutuh, Badung, Bali, Kamis, 12 September 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Nusa Dua - Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Rohan Hafas mengungkapkan bahwa perseroan sedang melakukan pembahasan internal untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai kategori pembiayaan tersendiri. Dia mengatakan, proses saat ini masih melihat dan mencocokkan apakah kategori itu sesuai dengan aturan di Otoritas Jasa Keuangan atau tidak.

"Kami ingin pisahkan karena risk-nya berbeda di situ," kata Rohan di Nusa Dua, Bali, Jumat malam, 13 September 2019.

Rohan mengatakan, pemisahan pariwisata sebagai kategori pembiayaan tersendiri akan bermanfaat dalam pendataan profil risiko. Saat in, pariwisata masih masuk dalam kategori seperti perhotelan lainnya. Padahal, karakter perhotelan berbeda-beda, tergantung apakah hotel bisnis atau pariwisata.

"Tugas bank supaya aman tidak macet itu kan bikin profile itu. Kalau ini tidak dipisah, dia ikut risiko perhotelan. Kalau pariwisata bagus, bisnis jelek dia macet tuh," Rohan menjelaskan.

Adapun saat ini pembiayaan terbagi dalam beberapa kategori, seperti mobil, rumah KPR, UMKM, dan KUR juga sendiri. "Nah hotel dan pariwisata mungkin ini bisa sejalan. Tapi kan hotel ada yang khusus bisnis, ada khusus pariwisata," ujar Rohan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang mengatakan saat ini perbankan sedang mendiskusikan dengan Bank Indonesia untuk membuat sektor pariwisata menjadi sektor usaha yang tersendiri. "Ke depan akan ada pemikiran ke arah sana," kata Donsuwan di Balai Desa Kutuh, Badung, Bali, Kamis, 12 September 2019.

Hal itu, karena saat ini pengelompokan sektor usaha di perbankan masih belum seperti yang diharapkan. Artinya sektor pariwisata belum dikelompokkan sebagai salah satu sektor ekonomi khusus.

"Sehingga semua bank kesulitan mendapatkan data sebenarnya di sektor itu ada berapa," kata Donsuwan saat ditanya soal penyaluran pembiayaan di sektor pariwisata.

Contohnya, kata dia, usaha di bidang restoran. Dia mengatakan usaha di bidang restoran terdapat di lokasi wisata dan pusat bisnis. Dua hal itu, kata Donsuwan, dikelompokan ke sektor usaha restoran saja."Sehingga kalau ditanya berapa sektor wisata, kami kesulitan (mendata)," ujar dia.

Dia melihat secara internal, spending terbesar masyarakat saat ini ada di bidang travelling dan kuliner. "Sehingga saya yang menangani justru melihat sektor ini menjadi sektor usaha yang utama," kata dia.

Donsuwan mengatakan, Bank Mandiri terus mendorong perkembangan sektor pariwisata untuk mendukung terciptanya pemerataan pembangunan ekonomi. Dia mengatakan Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan berskema Kredit Usaha Rakyat atau KUR senilai Rp 2,48 triliun pada periode Januari hingga Agustus 2019. Nilai KUR itu, kata dia, disalurkan kepada 32.416 pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM yang terkait dengan pariwisata.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

32 menit lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

4 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

5 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

5 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya