TEMPO Interaktif, Bogor:Pemerintah melalui perbankan akan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro di bawah Rp5 juta, dengar target penyaluran sebesar Rp 15 trilyun sampai akhir tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komite Nasional Pemberdayaan Keuangan Mikro Indonesia B.S. Kusmuljono, di Bogor, Minggu (8/6).“Saya optimistis penyaluran KUR Mikro sesuai dengan harapan Presiden. sementara ini baru dilakukan enam bank. Kami akan kerjasama dengan lembaga keuangan mikro,” kata BS Kusmuljono. Dia menyebutkan sampai sekarang KUR sudah tersalur Rp. 6,5 triliun.Pemerintah sejak Februari 2008 mendorong penyaluran KUR Mikro di bawah Rp5 juta melalui enam bank yaitu Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, BSM, Bank Bukopin dan Bank BTN. Kredit tersebut mendapatkan penjaminan dari pemerintah melalui PT Askrindo dan Perum SPU.Dalam skema penjaminan tersebut, Askrindo dan Perum SPU memberikan penjaminan sampai 70 persen dari nilai kredit.Kusmuljono menjelaskan tantangan ke depan adalah mengupayakan agar KUR Mikro dapat menjangkau lebih luas kalangan pengusaha skala mikro termasuk di sektor pertanian dan perikanan. Sementara ini, KUR Mikro lebih banyak menjangkau sektor perdagangan dan jasa. “Masalah akses terhadap KUR Mikro memang sedang dicarikan solusinya. Salah satu caranya melalui kerjasama perbankan dengan LKM,“ ujarnya.Khusus untuk KUR Mikro kepada petani dan nelayan, selain masalah akses masalah suku bunga terlalu tinggi yakni sebesar 24 persen per tahun. Padahal, layaknya bunga KUR Mikro sebesar 12 persen setahun.Untuk mencari solusi atas masalah tersebut, BS Kusmuljono yang juga Komisaris Bank BRI menjelaskan, akan diselenggarakan Lokakarya Nasional yang bertema Memantapkan Pola Linkage Bank-LKM Dalam Upaya Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Melalui KUR Mikro.Rencananya lokakarya akan diselenggarakan pada Selasa (10/6) di Jakarta besok. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diundang sebagai sebagai pembicara kunciLokakarya ini rencananya akan di hadiri berbagai lembagai seperti Deputi Menko Perekonomian, Deputi Menko Kesejahteraan Rakyat, Dirjen Departemen Keuangan, Deputi Kementerian Koperasi & UKM, Deputi Gubernur Bank Indonesia. Sejumlah pimpinan Bank dan LKM. Deffan Purnama