Sokong Industri Tekstil Lokal, Ini 8 Langkah Kemenperin

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Kamis, 12 September 2019 12:25 WIB

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian telah menyiapkan delapan strategi untuk membuat industri tekstil lokal berjaya menghadapi gempuran produk impor. Salah satu caranya yaitu dengan menggenjot penggunaan bahan baku dalam negeri.

Saat ini, 65 persen dari bahan baku produksi dalam negeri masih harus diimpor. “Hanya 35 persen untuk pasar dalam negeri,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono, saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 11 September 2019.

Persoalan impor ini sebelumnya mencuat setelah kabar sembilan perusahaan tekstil gara-gara banjir produk impor mencuat. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ade Sudrajat, mengatakan sembilan perusahaan tekstil gulung tikar akibat lonjakan produk impor. "Tidak ada pilihan lain selain menutup industrinya. Sekarang yang sudah tutup kami catat ada sembilan perusahaan yang hampir mendekati 2.000 orang (pekerja)," kata dia pada diskusi di Menara Kadin, Jakarta, Senin, 9 September 2019.

Kemenperin mencatat total impor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) sepanjang Januari-Juni 2019 mencapai US$ 4,07 miliar. Dari nilai tersebut, lebih dari setengahnya atau US$ 2,7 miliar merupakan impor kain. Sementara, impor pakaian jadi hanya US$ 399 juta atau kurang 10 persen. Sisanya yaitu impor benang US$ 378,2 juta impor serat US$ 961,4 juta, dan sisa untuk impor tekstil lainnya.

Untuk itu, kementerian yang dipimpin Menteri Airlangga Hartarto ini telah menyusun delapan strategi untuk menggenjot penggunaan bahan baku dalam negeri ini. Sehingga pada akhirnya, industri tekstil dalam negeri semakin berdaya saing dan berjaya. Delapan strategi tersebut yaitu:

Advertising
Advertising

1. Menetapkan impor bahan baku hanya untuk keperluan produksi dengan alokasi tahunan sesuai kapasitas.

2. Memperbaiki supply chain pada industri TPT melalui platform Indonesia smart textile hub (konektivitas industri tekstil).

3. Merestrukturisasi mesin atau peralatan khususnya untuk industri kain

4. Meningkatkan produktivitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan program vokasi

5. Mendorong investasi pada industri kain khususnya dyeing dan finishing serta menyelesaikan permasalahan lingkungan.

6. Memperkuat industri hulu tekstil, khususnya serat polyester, rayon, dan pemintalan benang

7. Memudahkan regulasi untuk bahan baku dalam negeri tujuan ekspor

8. Memberikan kemudahan izin impor bahan baku PET recycle dan kain sortiran untuk produsen

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

13 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

14 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

4 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya