Kominfo Pastikan Telekomunikasi di Papua Berangsur Normal

Jumat, 30 Agustus 2019 20:57 WIB

Ilustrasi telepon seluler REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berupaya memulihkan jaringan telekomunikasi yang sempat terganggu karena aksi pemutusan kabel fiber optik milik Telkomsel di Papua. Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan sudah dilakukan langkah-langkah mengatasi masalah tersebut dengan mengalihkan ke kabel yang berada si atas tanah.

"Kerusakan kemarin sudah pulih 70 persen mereka telah melakukan berbagai langkah untuk terutama mereka belum menyambungkan kabel," ujar Ferdinandus saat dihubungi, 30 Agustus 2019.

Ferdinandus mengungkapkan, kejadian ini akan berangsur pulih untuk layanan pesan singkat dan telepon bisa kembali seratus persen pada hari Senin, 1 September 2019. "Untuk pemulihan total mereka membutuhkan waktu 2-3 hari untuk benar-benar kembali normal 100 persen," ucapnya.

Ia menuturkan, untuk telepon dan pesan singkat saat ini masih terkendala karena para teknisi harus memperbaiki kabel fiber optic yang kemarin terputus. "Jadi saat masih agak terganggu, sisa tinggal 30 persen masih terganggu," tambahnya.

Kemudian Ferdinandus menjelaskan untuk layanan internet hingga saat ini masih belum bisa digunakan sama sekali. Dia juga tidak mengetahui pemblokiran internet akan terus berlangsung, karena harus menunggu keputusan dari pihak terkait. "Kami masih menunggu keputusan bersama dari Kapolri dan Panglima TNI untuk melihat situasi Papua secara umum," ungkap dia.

Sementara itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin membenarkan bahwa memang kabel yang mereka miliki mengalami kerusakan. Namun, ia menyampaikan sudah berangsur pulih untuk layanan telekomunikasi.

"Saat ini layanan telepon dan SMS Telkomsel di sejumlah titik di Papua sudah berangsur pulih. Telkomsel terus berupaya melakukan percepatan pemulihan layanan telepon dan SMS secara optimal," kepada Tempo, 30 Agustsus 2019.

Terkait pemblokiran internet, Denny mengatakan, sebagai operator penyedia layanan telkomunikasi hanya mengikuti perintah yang telah ditetapkan pemerintah. Ia menambahkan untuk pemblokiran sementara layanan data telekomunikasi di propinsi Papua dan Papua Barat, masih berlanjut hingga suasana Tanah Papua kembali kondusif dan normal.

Berita terkait

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

3 jam lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

4 jam lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

8 jam lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

13 jam lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

1 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

3 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

7 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

8 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya