Terapkan Pertanian Rawa Lebak, Sumsel Bakal Raup Rp 14 Triliun

Kamis, 29 Agustus 2019 04:42 WIB

Kementerian Pertanian, Amran Sulaiman mendorong percepatan pembukaan lahan sawah rawa lebak seluas 200 ribu hektar di Sumatera Selatan paling lambat Oktober 2019. Mentan Amran Sulaiman, hari ini melihat langsung pembukaan lahan sawa baru di desa Tanjung Aur, Ogan Komering Ilir. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang--Kementerian Pertanian mendorong percepatan pembukaan lahan sawah rawa lebak seluas 200 ribu hektare di Sumatera Selatan paling lambat Oktober 2019. Percepatan diperlukan untuk mengejar target Sumsel sebagai daerah penghasil beras terbesar di Indonesia.

Rencana yang termasuk dalam program Selamatkan Rawa dan Sejaterahkan Petani atau Serasi ini juga untuk menekan angka kebakaran hutan, lahan dan perkebunan. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menerangkan Serasi dirancang untuk menekan kebakaran dengan cara mengolah lahan pertanian dengan alat mesin pertanian. Alat pertanian itu meliputi penggunaan rotavator, eksavator traktor roda 2 dan 4.

Selain itu Serasi dapat meningkatkan kesejahteraan petani yang dulu tanam 1 kali sekarang menjadi tiga kali ini. "Kalau ini berhasil maka ditahun pertama, Sumsel akan mendapatkan pemasukan Rp 14 triliun dari 200.000 hektar itu," kata Amran setelah panen raya perdana padi rawa lebak di desa Tanjung Aur, Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu, 28 Agustus 2019.

Saat ini Kementan, sudah mengirimkan 1.700 alat pertanian, dan 118 eksavator dengan nilai total Rp 300-400 miliar. Di acara yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, progres hingga 27 Agustus 2019 untuk program Serasi secara nasional, sudah dilakukan SID seluas 167.644 ha dan SP2D111.690 ha dengan nilai Rp 334,7 miliar.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel menargetkan peningkatan produksi padi sebanyak 1,3 juta ton di tahun 2020. Untuk mencapai target tersebut, Bupati OKI,Iskandar, menyatakan akan mengerahkan segenap jajarannya untuk mengoptimalkan potensi agraris di daerah ini.

OKI memiliki lahan 129 ribu Ha yang bisa dikembangkan menjadi 150 ribu hektare. Dengan peningkatan produksi yang ada, dia optimis bisa capai target 1 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).

Ditempat yang sama, Gubernur Sumsel, Herman Deru menginginkan provinsi Sumsel mampu meningkatkan rangking sebagai daerah penghasil pangan. Sumsel, katanya, mampu menyalip tiga provinsi dalam peningkatan produksi pertanian padi dari 8 besar sekarang 5 besar 2021. Melihat potensi 200 ribu Ha ini, dia makin optimis Sumsel bisa menjadi ranking 1 di tahun 2021. "Bagi OKI target 1 juta GKG bukan yang sulit," tutur Herman.

PARLIZA HENDRAWAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

4 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

5 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

9 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya