BEI Targetkan 4 Juta Investor Masuk Pasar Modal di Tahun 2022

Sabtu, 24 Agustus 2019 20:30 WIB

Pengunjung memperhatikan layar pergerakan saham saat Public Expose Live 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2019. Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atau yang biasa disebut Self Regulatory Organization (SRO) menggelar Public Expose Live 2019 yang diikuti 42 emiten. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi menargetkan dalam tiga tahun ke depan atau pada 2022, investor pasar modal bisa meningkat dua kali lipat. Menurut dia, saat ini tercatat total 2 juta investor.

"Mudah-mudah menjadi 4 juta bahkan lebih," kata Hasan dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2019 di Jakarta Convention Center, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Dia juga yakin, investor saham yang saat ini ada lebih dari 1 juta, bisa naik menjadi 2 juta atau lebih. "Paling lambat 3 tahun ke depan," ujarnya.

Hal itu kata dia, perlu didorong dengan menggelar acara seperti CMSE. Juga kata dia dengan upaya di seluruh galeri investasi dan kantor cabang BEI.

Saat ini, kata dia, terdapat 425 galeri investasi yang sebagian besar ada kampus-kampus. Galeri invetasi itu, menurutnya, tidak hanya di kota besar, tapi seluruh provinsi.

Advertising
Advertising

"Juga kami ada kantor perwakilan sudah di 30 provinsi," kata Hasan.

Adapun sebelumnya di lokasi yang sama, Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia atau KPEI Umi Kulsum mengatakan hingga Agustus 2019 investor pasar modal sudah mencapai 2 juta lebih. Khusus untuk investor saham, kata dia, mencapai lebih dari 1 juta.

"2 juta itu terbagi saham dan reksadana," kata Umi.

Menurutnya, CMSE 2019 digelar dalam rangka HUT Pasar Modal Indonesia ke-42. "Usia 42 tahun seharusnya mature untuk industri finansial, tapi kalau kita bicara pertumbuhan investor, jadi hal aktual dibincangkan di pasar modal," ujarnya.

Menurut Umi, selama beberapa tahun terakhir Bursa Efek Indonesia sangat gencar memperkenalkan investasi di pasar modal, khususnya saham. Apalagi BEI, kata dia, punya kantor perwakilan di seluruh Indonesia.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

4 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

7 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

7 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

11 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

11 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya