Bandara Internasional Toraja Ditarget Beroperasi Akhir Desember

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Kamis, 22 Agustus 2019 10:59 WIB

Menteri Pehubungan Budi Karya Sumadi mengecek pembangunan Bandara Buntu Kunik di Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu, 12 September 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Bandara Internasional Toraja Buntu Kunik di Tana Toraja Sulawesi Selatan ditargetkan rampung pada bulan Desember 2019. Pembangunan bandara ini diharapkan dapat memajukan pariwisata setempat karena akses menuju destinasi wisata Tana Toraja semakin mudah.

Perwakilan Kementerian Perhubungan, Anas, mengatakan pembangunan Bandara Buntu Kunik akan dimaksimalkan sesuai dengan permintaan Gubernur Sulawesi Selatan, dengan panjang landas pacu mencapai 2.600 meter. Namun, untuk tahun 2019 anggaran hanya cukup untuk 1.400 meter untuk melayani operasi pesawat jenis ATR 72.

"Targetnya kita itu selesai Desember tahun 2019. Mudah-mudahan tidak ada kendala Desember ataupun awal Januari kita sudah beroperasi," kata Anas dalam keterangannya di Makassar, Kamis 22 Agustus 2019.

Adapun untuk terminal Bandara Buntu Kunik sendiri akan dibangun dengan seluruh fasilitas lainnya dengan alokasi anggaran Rp80 miliar. "Untuk terminal masuk di fasilitas isi darat. Anggarannya sudah dialokasikan sementara proses revisi dari eselon satu Kementerian Perhubungan, untuk proses lelangnya sudah selesai, sudah ada pemenang tender kalau tidak ada halangan akhir bulan Desember kita sudah jalan," kata Anas.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menjelaskan pembangunan bandara tersebut sudah berjalan dengan baik sesuai harapan. Namun pekerjaan terlebih dahulu dikerjakan satu jalur dengan panjang 1.400 meter landasan. "Kita sudah 1.400 landasan dari dua sisi, tapi kita kerjakan satu sisi dulu. Tapi kita berharap selesai tender ini kita bisa tambahkan supaya rampung dua jalur," kata mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.

Diharapkan, proyek infrastruktur ini bisa diselesaikan dengan cepat agar wisatawan bisa menikmati akses transportasi darat dengan nyaman. "Harapan kita terminal juga bisa selesai cepat, karena persoalan yang dihadapi Toraja ini adalah akses itu saja. Orang semua mau ke Toraja cuman iya tahulah kalau kita lewat darat habis waktu 8 jam," ujar Nurdin.

Tidak tanggung-tanggung, Nurdin ingin pembangunan Bandara Internasional Toraja Buntu Kunik ini dengan panjang landasan 2.600 meter. Tujuannya, supaya bisa digunakan pesawat jet untuk mendarat. "Nah kalau Bandara ini selesai, ini menjadi salah satu pemicu orang akan berinvestasi, bangun hotel, restoran, mall, semuanya akan berkembang," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

8 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

9 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

10 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

13 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

4 hari lalu

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

Bandara Istanbul menawarkan makanan khas Turki dan dunia, mulai dari jajanan kali lima hingga kebab.

Baca Selengkapnya