Jual 9 Ruas Tol, Waskita Karya: 5 Ruas Tol Diminati Investor

Selasa, 20 Agustus 2019 17:16 WIB

Pintu Tol Kanci-Pejagan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. atau WSKT dikabarkan telah mendivestasikan 9 ruas tol yang dimiliki sejak 2017. Sebanyak 9 ruas tol yang didivestasikan tersebut bakal dijual, namun baru 5 ruas yang baru diminati oleh investor.

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan saat ini sudah ada dua investor yang meminati 5 ruas tol tersebut. Meski begitu, Haris belum bisa memberikan detail terkait valuasi penjualan 5 tol tersebut sebab saat ini masih dilakukan proses due diligence.

"Kami belum bisa sampaikan berapa nilai valuasi dari 5 tol kami. Tapi yang jelas 2 investor ini serius, 1 udah advance, dan ini jadi target kita tahun ini," kata Haris ditemui usai melakukan public expose di Gedung Bursa Efek, Jakarta Selatan, Selasa 20 Agustus 2019.

Haris mengatakan dana hasil penjualan itu bakal digunakan untuk melakukan investasi di ruas tol baru. Selain itu, penjualan ruas-ruas tol tersebut, bakal membuat beban utang perusahaan menjadi berkurang. Hal ini juga telah dihitung sesuai dengan divestasi yang dilakukan perseroan.

Adapun, sembilan ruas tol yang bakal divestasi tersebut adalah Tol Kanci-Pejagan, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Pasuruan-Probolinggo, Tol Semarang-Batang, Solo-Ngawi dan Tol Ngawi-Kertosono. Adapula Tol Kayuagung-Palembang-Betung, Tol MKTT dan Tol Becakayu.

Sebelumnya, sejumlah saham pada dua ruas jalan tol Trans Jawa yang dimiliki anak usaha Waskita Karya, PT Waskita Toll Road dikabarkan tengah dilirik investor asing. Sekretaris Perusahaan Waskita Toll Road Alex Siwu membenarkan adannya investor yang berminat membeli kepemilikan saham pada dua ruas jalan tol.

"Saat ini ada potential investor yang memiliki niat yang serius membeli kepemilikan Waskita Toll Road di dua ruas Tol Trans Jawa," kata Alex ketika dihubungi Tempo, Selasa, 23 Juli 2019.

Adapun, Alex menjelaskan dua ruas tol Trans Jawa yang sahamnya dimiliki Waskita Toll Road ada di ruas Ruas Tol Solo - Ngawi dan Ngawi - Kertosono. Pada kedua ruas ini, Waskita Toll Road masing-masing memiliki saham kepemilikan sebesar 40 persen.

Sebelumnya, seperti diberitakan oleh South China Morning Post atau SCMP, dua ruas tol jalan yang dimiliki Waskita Toll Road tengah dilirik oleh dua investor yang bebasis di Hong Kong. Dua investor tersebut tertarik membeli sebanyak 40 persen saham pada ruas tol yang dimiliki Waskita Toll Road.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

6 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

5 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

6 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

9 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

9 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

9 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya