Citilink Segera Buka Penerbangan ke Frankfurt dan Jedah

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Selasa, 20 Agustus 2019 12:01 WIB

Pesawat komersial Citilink dengan rute penerbangan HLP- YIA mendarat di Bandara YIA saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin 6 Mei 2019. Saat ini Bandara YIA mulai beroperasi untuk penerbangan komersial. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Citilink Indonesia berencana meneruskan ekspansi atau lompatan bisnis dengan melayani penerbangan jarak jauh pertama pada Oktober dan Desember 2019. Pada semester II/2019, anak usaha Garuda Indonesia ini akan menerbangi rute internasional jarak jauh pertamanya ke Frankfurt Jerman dan Jedah Arab Saudi.

Tak tanggung-tanggung, rute baru tersebut akan disokong menggunakan pesawat berbadan lebar terbaru keluaran Airbus yakni Airbus A330--900NEO. "Itu tipe terbaru Airbus memungkinkan pesawat menumpuh 13.000 km sehingga memanfaatkan optimalisasi dengan membuka rute dengan tahap pengembangan," Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo seperti dilansir Bisnis.com, Selasa 20 Agustus 2019.

Adapun pemilihan rute pertama yang akan dilalui menuju Frankfurt, Jerman dengan alasan karena kota tersebut merupakan hub terbesar ketiga di Eropa setelah London dan Amsterdam. Sehingga, penumpang dari Indonesia memungkinkan melanjutkan penerbangan dari kota tersebut.

Dengan rute tersebut, Juliandra mengklaim ini menjadi penerbangan jarak jauh pertama yang dilayani dengan rute ke Eropa. Setelah itu, pada Desember 2019 maskapai pelat merah ini akan melayani rute umrah ke Jeddah dengan jenis pesawat yang sama. Dalam hitungannya, penerbangan tersebut akan memakan waktu 2 hari dan sudah bisa kembali ke Jakarta.

Selama ini, Citilink mencatat telah melayani penerbangan ke Jedah, Arab Saudi namun dengan sistem carter. Sepanjang 2018, sudah 17.658 jemaah umrah yang diangkut Citilink dengan penerbangan sewa.

Advertising
Advertising

Karena itu, Juliandra mengatakan bahwa secara umum pasar penerbangan umrah memiliki potensi cukup besar karena terus tumbuh setiap tahunnya. "Hal ini dikarenakan antrean untuk haji cukup lama sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk umrah. Oleh karena itu, bagi Citilink penerbangan umrah memang menjadi salah satu revenue stream yang potensial," kata Juliandra seperti dilansir Bisnis.com Senin, 19 Agustus 2019.

Juliandra menyebutkan, Citilink sudah melayani penerbangan carter untuk tujuan Jeddah, Arab Saudi sejak 2014. Menurutnya, pola charter flight untuk umrah ini masih akan terus dilakukan. Dia menuturkan besaran jumlah penumpang penerbangan umrah masih sangat bergantung dari pihak penyewa atau agen perjalanan.

BISNIS

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

5 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

6 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

6 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya