Trump Perpanjang Izin Huawei, Harga Minyak Melonjak

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Selasa, 20 Agustus 2019 10:27 WIB

Donald Trump berkicau di Twitter menuntut OPEC menurunkan harga minyak dunia.[Twitter Donald Trump/@realDonaldTrump]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Wilbur Ross, memastikan pemerintah Trump akan memperpanjang izin Huawei Technologies Cina selama 90 hari. Dengan demikian, Huawei yang semula masuk daftar hitam pemerintah AS dapat membeli komponen dari perusahaan AS agar dapat memasok pelanggan-pelanggannya.

Langkah ini dilakukan sepekan setelah Presiden AS Donald Trump menunda tarif baru pada sejumlah barang impor asal China hingga pertengahan Desember.

“Keputusan soal Huawei menyiratkan bahwa Trump sekarang menyadari bahwa hal ini mampu menekan ekonomi global,” ujar Bob Yawger, direktur di Mizuho Securities USA, New York, Senin 19 Agustus 2019, waktu setempat.

Seiring dengan perpanjangan izin itu, Bob Yawger menganalisa, spekulan akan masuk dan mendorong kenaikan harga minyak bersama dengan setiap aset berisiko lainnya. Investor mendapat tanda-tanda bullish akan berlanjut dari laporan bahwa Jerman sedang mempersiapkan stimulus fiskal untuk mencegah kemungkinan resesi mendalam di ekonomi terbesar Eropa tersebut.

Harga minyak mentah naik tajam pada akhir perdagangan, didorong tanda-tanda progress hubungan perdagangan Amerika Serikat-Cina dan ekskalasi ketegangan di Timur Tengah. Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak September 2019 ditutup melonjak US$1,34 atau 2,4 persen di level US$56,21 per barel di New York Mercantile Exchange.

Advertising
Advertising

Minyak WTI untuk kontrak teraktif Oktober pun melonjak US$1,33 ke level US$56,14 per barel. Adapun minyak Brent kontrak Oktober 2019 menanjak US$1,10 dan berakhir di level US$59,74 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Minyak acuan global ini diperdagangkan premium sebesar US$3,60 terhadap WTI untuk bulan yang sama.

Harga minyak mentah telah jatuh sekitar 15 persen dari puncaknya pada akhir April akibat eskalasi perang dagang Amerika Serikat-Cina, memunculkan gambaran buruk terhadap prospek pertumbuhan global yang sudah lemah. Meski serangkaian serangan terhadap tanker dan fasilitas energi di Timur Tengah telah memberikan dukungan sementara untuk harga, kelebihan pasokan tetap menjadi perhatian utama.

BISNIS

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

10 hari lalu

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

11 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

14 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Analis menyebut harga minyak alami kenaikan akibat konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

14 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya