Sindir Rokhmin Dahuri, Susi: yang Bangkrut Perusahaan Ilegal

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Rabu, 7 Agustus 2019 13:49 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat memberikan orasi pada aksi Tolak Penggunaan Plastik Sekali Pakai di Taman Aspirasi, Monas, Jakarta, Ahad, 21 Juli 2019. Menurut Susi menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan plastik sekali pakai agar laut Indonesia tidak tercemar oleh sampah plastik. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perikanan dan Kelautan tahun 2001-2004, Rokhmin Darmin, mengatakan saat ini industri perikanan bertumbangan karena banyaknya kebijakan yang sifatnya melarang. Menanggapi pandangan ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi bahwa industri perikanan yang bangkrut adalah mereka yang ilegal atau pencuri ikan.

"Yang Bangkrut dan Hancur adalah Industri Pencurian Ikan. Industri Pencurian Ikan memang saya bangkrutkan," tulisnya melalui akun resmi Twitter @susipudjiastuti pada Rabu, 7 Agustus 2019.

Susi memastikan, dirinya tidak akan membiarkan industri perikanan yang melakukan pencurian ikan. "BTW Kapal asing dilegalkan jadi berbendera Indonesia tahun 2001," sindir Susi lagi.

Susi bahkan menyerukan kepada warganet bahwa untuk menghancurkan industri pencurian ikan. Ia juga mempertanyakan, industri perikanan mana yang bangkrut karena kebijakan-kebijakannya selama menjadi Menteri KKP.

Jika sudah jelas daftar-daftar perusahaan perikanan yang gulung tikar, Menteri Susi akan menjelaskan, apa penyebab dari tutupnya suatu industri perikanan. "Wong listnya tidak sampai 100 kok, pemiliknya/agennya paling 20 sampai dengan 30 orang saja," Susi mengutip salah satu laman berita yang menunjukkan kesejahteraan nelayan membaik.

Keterangan Susi yang mengatakan kehidupan nelayan sudah membaik diamini oleh salah satu netizen yang mengaku dekat dengan para nelayan. "Saya yang di lapangan tau betul nelayan kecil yang sudah menikmati dari kebijakan ibu, dan pengusaha yang bangkrut jg beberapa saya sudah lihat hanya kaki tangan pencuri ikan dari negara lain," ujar akun Twitter @taufikaris1613.

Juga ada cuitan lain bernada dukungan untuk Susi. "Kami bersamamu bu, dalam memberantas para pencuri ikan. Setiap kebijakan pasti ada efeknya, pasti ada yg senang dan tidak senang. Selama bertahun-tahhn para ilegal fishing meraup keuntungan yang besar, sekarang saatnya nelayan yg meraih keuntungan yang besar dan mereka (ilegal fishing) hancur," tulis akun Twitter @ronald192708.

Banyak warganet yang mendukung apa yang telah dilakukan Susi Pudjiastuti dengan kebijakan yang dikeluarkannya. Bos Susi Air ini ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada era Presiden Joko Widodo jilid pertama.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

11 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

14 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

2 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

3 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

4 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya