Menhub: Anggaran Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Rp 60 T

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Selasa, 6 Agustus 2019 15:04 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanani) menyapa pemudik saat meninjau gerbang tol Cikampek Utama di ruas jalan tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Jumat, 7 Juni 2019. Menteri Perhubungan mengatakan dengan diberlakukannya sistem jalur satu arah (one way) dapat mengurangi penumpukan kendaraan arah Jakarta. ANTARA/Ibnu Chazar

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Semi Cepat Jakarta - Surabaya direncanakan mulai dibangun pada pertengahan tahun 2020. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek ini membutuhkan nilai investasi sekurangnya Rp 60 triliun, kendati JICA menyebut modalnya sebesar Rp 90 triliun.

"Kami akan mengupayakan tidak lebih jauh dari Rp 60 triliun tapi kami memang membuat pembangunan bertahap," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Senin petang, 5 Agustus 2019.

Menurut Budi, proyek ini akan segera dimulai menyusul segera ditandatanganinya nota kesepahaman dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) selepas 17 Agustus mendatang. Adapun biaya pembangunan kereta semi-cepat itu akan ditutup oleh pinjaman dari JICA, sementara lahan disiapkan oleh pemerintah.

Rel baru untuk kereta semi cepat ini akan dibangun dari Jakarta hingga Semarang dan dari Semarang ke Surabaya menggunakan rel lama yang diperkuat. Rel yang disiapkan bakal diupayakan mengurangi tikungan dan jalur terjal. Pasalnya, itu akan membuat kereta menjadi lambat. "Jalur menikung dan menanjak itu mesti disederhanakan."

Dalam hal kecepatan, Budi mengatakan kereta disiapkan semi-cepat dengan kecepatan rata-rata 140 kilometer per jam sampai dengan 145 kilometer per jam, dengan kecepatan tertinggi mencapai 160 kilometer per jam. Ia merencanakan waktu tempuh Jakarta - Surabaya tidak lebih dari 5,5 hingga 6 jam. "Sehingga kalau semi-cepat 24 jam bisa bolak balik dua kali bisa efisien," kata dia.

Pengerjaan konstruksi yang akan dimulai pertengahan tahun depan itu, kata Budi, direncanakan bakal rampung dalam dua tahun atau hingga 2022. Apabila rampung pada pertengahan 2022, kereta akan diujicoba selama enam bulan dan akan beroperasi penuh pada akhir 2022.

"MoU akan dilakukan menyeluruh, nah studi kelayakan ini kan ada satu hal-hal yang dihitung kembali, Jepang akan melakukan studi kelayakan, misalnya jalan akan dipindah ke mana, tingkat kelandaiannya dikurangi, serta desain-desain di mana mesti berhenti dan sebagainya," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Selain itu, pihak Jepang juga akan melakukan survei untuk menetapkan desain, dan menghitung pembiayaan pembangunan kereta semi cepat ini. Sehingga, saat pembangun di mulai pada tahun depan, semua persiapan sudah relatif matang. "Ini sama seperti dilakukan di MRT kan butuh waktu panjang tetapi kita tetap puas dengan yang dilakukan karena persiapan begitu matang, enggak ada lagi suatu deviasi berkaitan dengan teknik dan risiko teknik sudah diperhitungkan dengan baik."

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

16 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

3 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

3 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

6 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

7 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

8 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

10 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya