Mitra Gojek akan Gelar Aksi Damai Siang Ini, Suarakan 2 Tuntutan

Senin, 5 Agustus 2019 11:23 WIB

Presiden Joko Widodo dalam acara Mitra Juara Gojek 2019 di Ecovention, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, 11 April 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua atau Garda Indonesia berencana menggelar aksi damai di kantor Gojek, Pasaraya, Blok M, pada Senin, 5 Agustus 2019. Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksoni mengatakan aksi akan digelar menjelang tengah hari.

"Nanti jam 12 siang," kata Igun dalam pesan pendek kepada Tempo, Senin, 5 Agustus 2019.

Dalam aksi damai itu, mitra pengemudi akan menyuarakan dua tuntutan. Di antaranya pengemudi minta manajemen Gojek membuka suspensi bagi mitra Gojek R2 yang dianggap kesalahannya masih dapat ditoleransi.

Suspensi biasanya dikenakan pihak manajemen kepada mitra Gojek yang melakukan pelanggaran. Ada dua jebis suspensi. Pertama, auto-suspend, yakni suspensi otomatis karena pihak mitra terdeteksi melakukan kesalahan. Kedua, manual-suspend atau suspensi berdasarkan laporan pelanggan.

Lantaran terkena suspensi, mitra Gojek biasanya tidak dapat menerima order sampai batas waktu tertentu. Adapun Garda Indonesia menilai, suspensi dengan kesalahan pengemudi yang masih dapat ditoleransi sejatinya dipandang tidak adil. Garda Indonesia meminta Gojek membuka suspensi agar mitra dapat melanjutkan tugasnya mencari nafkah kembali.

Sedangkan tuntutan kedua, Garda Indonesia meminta Gojek meninjau kembali kebijakan putus mitra. Asosiasi juga meminta manajemen mengaktifkan kembali akun pengemudi yang diputus kemitraannya.

Adapun pengaktifan status mitra itu, ujar Igun, tertuang dalam Pasal 14 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019. "Maka kami mohon agar manajemen Gojek dapat meninjau kembali dan mengaktifkan kembali driver Gojek R2 yang terkena sanksi putus mitra selagi bukan karena pelaku terlibat kriminalitas," ujarnya.

Surat tuntutan ini sebelumnya telah dikirimkan oleh asosiasi kepada CEO Gojek Nadiem Makariem pada Sabtu, 3 Agustus 2019. Surat yang sama ditembuskan kepada Presiden Joko Widodo. Tempo telah mencoba menghubungi pihak Gojek, Chief of Corporate Affairs Gojek Group Nila Marita, terkait tuntutan ini. Namun pihaknya masih meminta waktu untuk menjawab.


Berita terkait

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

17 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

17 jam lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

20 jam lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

7 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

14 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

16 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

16 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

17 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

21 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya