DPD Belum Terima 32 Nama Calon Anggota BPK dari Pimpinan DPR
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rahma Tri
Rabu, 31 Juli 2019 08:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah atau DPD sampai saat ini belum menerima daftar nama 32 calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan alias BPK yang dinyatakan telah lolos passing grade. Ketua Komite IV DPD Ajiep Padindang mengatakan, daftar nama kandidat itu masih digodok di level pimpinan dewan.
"Sampai hari ini kami belum terima," kata Ajiep saat dihubungi pada Selasa petang, 30 Juli 2019.
Tempo mencoba mengkonfirmasi ke bagian sekretariat Komite IV DPD. Namun, jawaban dari sekretariat seragam dengan yang disampaikan oleh Ajiep. "Sampai saat ini belum diterima sekretariat," ujar pihak sekretariat yang enggan disebutkan namanya kala dihubungi melalui pesan pendek.
Sebanyak 32 nama calon anggota BPK itu sebelumnya telah beredar di publik. Nama-nama tersebut pada 4 Juli lalu diserahkan oleh Komisi XI DPR ke pimpinan dewan untuk diserahkan kepada DPD.
Sebelumnya, Tempo telah mencoba menanyakan kejelasan ihwal penyerahan 32 nama itu kepada Ketua DPR Bambang Soesatyo melalui pesan tertulis. Namun, Bambang belum memberikan respons.
Mengacu pada Pasal 14 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006, anggota BPK dipilih oleh DPR dengan pertimbangan DPD.
<!--more-->
Nantinya, pertimbangan DPD disampaikan secara tertulis dan di dalamnya memuat semua nama lengkap calon.
Pertimbangan ini diserahkan kepada DPR dalam jangka waktu paling lama satu bulan, terhitung sejak diterimanya surat pertimbangan dari pimpinan DPR. Kemudian, calon anggota BPK yang terpilih akan diumumkan oleh DPR kepada publik untuk memperoleh masukan dari masyarakat.
Dewan juga akan melibatkan lembaga terkait, seperti Badan Intelijen Negara, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Awal Juli lalu, DPR menargetkan nama 32 calon anggota BPK sudah akan diseleksi di level uji kelayakan pada Agustus nanti.
Berbarengan dengan masa seleksi kandidat calon anggota BPK, saat ini gencar beredar polling yang menonjolkan sejumlah nama. Polling melalui Internet itu tampak menyatakan nama Syafri Adnan Baharuddin, sebagai calon yang menduduki peringkat pertama.
Salah satu calon anggota BPK, Syafri, merupakan eks Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan yang pernah terlibat skandal relasi dengan mantan sekretarisnya. Ia mengundurkan diri setelah skandal itu terkuak di publik. Menyusul Syafri, muncul nama Muhammad Yusuf Ateh, Heru Muara Sidik, Chandra Wijaya, dan Achsabul Qosasi.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA