APP Sinar Mas Siapkan 3 Ribu Personel Pemadam Kebakaran Hutan

Kamis, 25 Juli 2019 08:56 WIB

Helikopter jenis Super Puma APP Sinarmas melakukan pemadaman kebakaran lahan (water boombing) di Desa Kayu Labu, Pedamaran Timur, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rabu 18 Juli 2018. Untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018 tanpa asap, APP Sinarmas menurunkan satu helikopter jenis Super Puma dengan kapasitas 4000 liter air untuk membantu pemadaman kebakaran lahan di Desa Kayu Labu, Pedamaran Timur, Ogan Komering Ilir (OKI), yang diluar konsesi mitra APP Sinar Mas. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta – Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menyiapkan 3 ribu personel pemadam kebakaran untuk mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau 2019. APP juga telah memperkuat berbagai fasilitas dari sistem penanggulangan kebakaran tutan terintegarasi (IFM).

Manajer Teknologi dan Data Fire Management APP Sinar Mas Gustaf Rantung mengatakan personel dan sejumlah fasilitas pemadaman disiapkan untuk mengatisipasi puncak musim kemarau 2019 yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika akan jatuh pada Agustus-September. “Kemarau diprediksi juga lebih kering dari tahun sebelumnya,” kata Gustaf melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 24 Juli 2019.

Gustaf mengatakan untuk mengasntisipasi kebakran hutan dan lahan pihaknya telah menyiapkan strategi yang terdiri dari empat pilar utama yang mencakup pencegahan, persiapan, deteksi dini, dan respons cepat. “Kami juga memiliki sistem deteksi dini di situation room kami yang mampu mengidentifikasi kebakaran lebih awal. Semua fasilitas tersebut disiagakan untuk menghadapi musim kemarau 2019,” ujarnya.

Selain menyiapkan ribuan personel pemadam, pihaknya juga menyiapkan fasilitas lain seperti 506 pos pantau, 102 menara api, dan lebih dari 1.000 pompa air. APP Sinar Mas juga memiliki 138 truk pemadam kebakaran, 608kendaraan patroli, dan 10 helikopter water-bombing.

Hingga tahun 2018, APP Sinar Mas telah mengalokasikan lebih dari Rp1,3 triliun dalam berbagai upaya untuk mencapai target zero fire pada tahun 2020. Hal ini sejalan dengan komitmen perlindungan hutan APP Sinar Mas yang tertuang dalam Kebijakan Konservasi Hutan (FCP).

Advertising
Advertising

Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengatakan APP Sinar Mas bersama seluruh mitra siap mendukung upaya pemerintah mencapai Indonesia bebas asap, terutama melalui pencegahan dan penanggulangan karhutla di area kami beroperasi. “Kami yakin dengan persiapan yang matang dan kolaborasi yang kuat antara sektor swasta, pemerintah maupun masyarakat, kami mampu menjaga hutan Indonesia dari bencana karhutla.”

Hingga akhir 2018 lalu, kata dia, perusahaan berhasil menurunkan angka kebakaran hutan hingga mendekati target zero fire pada periode berjalan. Saat ini, hanya 0,07 persen dari seluruh area konsesi pemasok APP Sinar Mas yang terdampak api akibat kebakaran.

Sementara itu, upaya pelestarian alam dan lingkungan yang dilakukan APP Sinar Mas juga dikombinasikan dengan aspek pemberdayaan masyarakat melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) sejak tahun 2016. “Program ini memberikan edukasi pada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar,” ujarnya.

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

15 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

30 hari lalu

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.

Baca Selengkapnya

Kawasan Milik Agung Sedayu Group dan Sinar Mas Group Jadi PSN, Ini Sederet Proyek Mereka di IKN

30 hari lalu

Kawasan Milik Agung Sedayu Group dan Sinar Mas Group Jadi PSN, Ini Sederet Proyek Mereka di IKN

Kawasan Pengembangan milik Agung Sedayu Group dan Sinar Mas Group menjadi PSN Jokowi. Mereka pun tanam investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

34 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

34 hari lalu

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.

Baca Selengkapnya

BSD dan PIK Masuk Proyek Strategis Nasional Jokowi, Pengamat: Gombal Banget, Apakah karena Investor di IKN?

34 hari lalu

BSD dan PIK Masuk Proyek Strategis Nasional Jokowi, Pengamat: Gombal Banget, Apakah karena Investor di IKN?

Kawasan BSD dan PIK jadi salah satu proyek strategis nasional Jokowi. Pengamat kebijakan publik menduga karena pemiliknya dukung investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

40 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

43 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

45 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya