Bukalapak Ungkap Isi Pertemuan dengan Luhut Pandjaitan

Reporter

Eko Wahyudi

Rabu, 24 Juli 2019 06:59 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menguasai sekitar 15.600 hektar lahan tambang dan kelapa sawit di Kutai Kartanegara. Luhut juga merupakan inisiator tim Bravo-5. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Corporate Communications Bukalapak, Intan Wibisono mengungkapkan isi pertemuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky pada Senin, 22 Juli 2019. Menurutnya, Bukalapak telah menyampaikan masukan terkait perlindungan industri e-commerce dalam negeri.

"Kemarin kami telah menyampaikan masukan ke Kemenkomar dari industri dan kami percaya pemerintah Indonesia akan menerapkan kebijakan yang melindungi industri dalam negeri dan konsumen," kata Intan melalui pesan singkat kepada Tempo, 23 Juli 2019.

Intan percaya kolaborasi antara e-commerce dan pemerintah serta para penggerak industri dapat memajukan industri usaha kecil sehingga Indonesia dapat menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Kemudian, Intan ingin pemerintah mengerti bahwa Bukalapak adalah marketplace domestik. Menurutnya, e-commerce identik dengan warna merah ini beroperasi sepenuhnya di Indonesia dan guna memfasilitasi pedagang dan pelanggan di dalam negeri, sehingga seluruh transaksi terjadi di dalam negeri.

Intan menambahkan, Bukalapak sendiri terus meningkatkan daya saing para pelaku usaha kecil dalam negeri dan produk - produknya di pasar internasional. Kini, sudah lebih dari 4 juta pelapak kami dapat melakukan ekspor hasil produknya dan terhubung dengan para konsumen di lima negara di Asia yakni, Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan Brunei Darussalam.

Sebelumnya Luhut Pandjaitan, membenarkan telah melakukan pertemuan bersama CEO Bukalapak dan Tokopedia. Menurutnya, dalam rapat tersebut, mereka membahas tentang dukungan pemerintah terkait pajak.

"Misalnya tadi yang kita bicaralah soal pajak, saya minta usulan mereka untuk disampaikan besok," kata Luhut di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2019.

Luhut menegaskan, bahwa pemerintah akan terus mendukung e-commerce dalam negeri. Namun dirinya juga berharap, dari kedua marketplace tersebut juga harus mendukung semua program pemerintah.

"Tadi mereka datang minta support (dukungan) pemerintah. Saya beritahu, kalian pasti kita support asal kalian juga support pemerintah," kata Luhut Pandjaitan.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

4 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

8 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

21 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

21 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

26 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

26 hari lalu

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.

Baca Selengkapnya