Semburan Lumpur di Kaliberau Ditutup, Pertamina Bangun Tanggul

Selasa, 23 Juli 2019 10:07 WIB

Semburan lumpur dan Migas di wilayah Kaliberau, Musi Banyuasin belum berhasil ditanggulangi. Lumpur menyembur hingga mencemari perkebunan sawit. Foto: Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang-- Semburan lumpur, minyak dan gas di kawasan Kaliberau, Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan berhasil ditutup. Penutupan keempat titik dilakukan oleh Pemerintah kabupaten Muba dan pihak PT. Pertamina Aset 1.

Camat Bayung Lencir Akhmad Toyibir, Muba menuturkan hingga Selasa pagi, semburan tidak ada lagi. Meskipun demikian, tim tetap melakukan pemantauan. "Semburan sudah berhasil kami atasi bersama pihak terkait lainnya," kata Akhmad, Selasa, 23 Juli 2019.

Semburan gas bercampur lumpur dipastikan bersumber dari ilegal drilling di Dusun I Desa Kaliberau Kecamatan Bayung Lencir. Penutupan berlangsung sejak Senin pagi oleh tim dari Dinas PUPR dan DLH Muba serta pihak PEP Asset I Jambi dan PEP Asset I Ramba.

Berdasar prosedur PT. Pertamina EP, sistem penanggulangan berupa pembuatan tanggul menggunakan alat berat eksavator sekitaran sisi luar areal lahan yang tercemar lumpur. Pembuatan tanggul untuk mengantisipasi melebarnya pencemaran oleh lumpur akibat semburan sumur.

Adapun areal lahan yang terkena pencemaran limbah daya sebarnya diperkirakan mencapai 150 x 150 meter. Area tercemar meliputi batang sawit dan anak sungai. Sementara itu, Kepala DLH Andi Wijaya Busro menyebutkan pihaknya telah melakukan pengambilan sampel lumpur untuk dilakukan pengujian di laboratorium yang terakreditasi guna mengetahui kandungan lumpur tersebut. "Selanjutnya akan diuji di laboratorium," terangnya.

Kepala SKK Migas perwakilan Sumbagsel, Adiyanto Agus Handoyo mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari Kontraktor Kontrak Kerjasama Migas yang terdekat dari lokasi semburan, yaitu Pertamina Hulu Energi Jambi Merang dan Pertamina EP Aset 1 Jambi mengenai adanya semburan. Dari kajian awal, semburan setinggi 20-30m tersebut tidak teridentifikasi gas H2S yang berbahaya, yang teridentifikasi hanya lumpur dan batuan.

Dia menambahkan perlu adanya ketegasan dan penegakan hukum, sehingga terjadi efek jera bagi pelaku dan tidak ada semburan lumpur lagi. Selama ini SKK Migas kerap menemui dibeberapa tempat yang SKK Migas - KKKS bantu penutupan sumur liarnya namun di area lain masih berlangsung kegiatan pengeboran sumur liar lainnya. Sedangkan secara teknis, SKK Migas - KKKS akan mendukung penutupan sumur dari kegiatan pengeboran liar. "Biaya yang dikeluarkan untuk menutupnya besar sehingga memberatkan kami," kata Adiyanto.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

23 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

8 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

11 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

12 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya