Jokowi Diminta Perhatikan Hal Ini untuk Implementasi Kartu Pra Kerja

Minggu, 21 Juli 2019 19:17 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, berjabat tangan dengan Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia usai upacara pelepasan menuju Jambore Pramuka Dunia XXIV di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 19 Juli 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Sosial The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research Vunny Wijaya, mengatakan wacana Kartu Pra Kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengerucut untuk diimplementasikan. Namun, kata dia, beberapa hal perlu diperhatikan, salah satunya harus selaras dengan berbagai program kerja berbagai kementerian.

Misalnya, dalam meningkatkan investasi, meningkatkan jumlah wirausaha, dan lain sebagainya. “Kini Indonesia juga menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, di mana perusahaan menuntut berbagai keterampilan, tidak hanya dalam hal teknik atau kemampuan bahasa. Adanya pekerja yang adaptif dan inovatif sangat dibutuhkan,” kata Vunny dalam keterangan tertulis, Ahad, 22 Juli 2019.

Hal itu dia sampaikan karena melihat alokasi anggaran sebesar Rp 10,3 triliun untuk program Kartu Pra Kerja disiapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020 dalam bentuk belanja sosial. Kartu Pra Kerja bertujuan untuk menekan angka pengangguran.

Jika merujuk pada Badan Pusat Statistik, angka pengangguran terbuka di kota yang sebesar 6,3 persen masih lebih tinggi dibanding desa, yaitu 3,45 persen. Setiap tahun pemerintah akan menyediakan Kartu Pra Kerja dengan jumlah terbatas.

Menurut Vunny, Kartu Pra Kerja pada dasarnya ditujukan untuk menunjang kompetensi calon pekerja, serta tidak bisa jika hanya diberikan pelatihan, magang, insentif dan kemudian selesai. Dia menilai pemerintah juga perlu menyediakan jejaring dan jaminan agar calon pekerja benar-benar dapat tersalurkan.

“Masing-masing daerah juga punya Balai Tenaga Kerja atau BTK di bawah pembinaan Kementerian Tenaga Kerja. Berbagai jenis pelatihan diberikan, tapi mengapa masih terdapat angka pengangguran, kembali lagi pada kebutuhan industri. Ketidaksesuaian keterampilan masih banyak terjadi,” ujarnya.

Dia juga menilai langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan, yaitu pemerintah harus pertegas komitmen kolaborasi dengan berbagai sektor. Dia mengatakan bahwa Indonesia tidak kekurangan perusahaan-perusahaan yang mampu membawa pekerjanya mampu bersaing di tingkat global.

“Para pelaku industri harus semakin dilibatkan dalam pelatihan vokasi. Saya setuju terkait rencana pemerintah untuk memberikan diskon pajak,” tutupnya.

Diskon pajak, kata dia, diberikan pada sektor mobil listrik yang mau terlibat dalam pelatihan vokasi. Dengan catatan, adanya regulasi dan insentif, serta penegakan hukum yang jelas.

Baca berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

45 menit lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

56 menit lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

1 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

2 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

3 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

4 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

4 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

4 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya