Sistem Bank Mandiri Sempat Error, Ahli IT Sayangkan Hal Ini

Minggu, 21 Juli 2019 07:02 WIB

Dalam menghadapi masa mudik Lebaran 1440 H, Bank Mandiri juga memastikan menambah pasokan uang elektronik atau e-Money, selain pasokan uang tunai. (Foto: Shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan Bank Mandiri telah kembali beroperasi 100 persen pada Sabtu sore kemarin setelah layanan Mandiri Online dan jaringan ATM sempat dinonaktifkan pada pagi harinya.

Hal itu dilakukan setelah terjadi sistem error di Bank Mandiri yang mengakibatkan perubahan saldo secara drastis kepada 10 persen atau sekitar 1,5 juta nasabahnya. Keluhan dari nasabah pun muncul di sejumlah daerah maupun lewat media sosial.

Ahli Keamanan Siber Vaksincom Alfons Tanujaya menilai kejadian tersebut memang bukan disebabkan oleh upaya peretas. Meski begitu, ia menyayangkan hal itu terjadi karena bank tidak mempersiapkan proses upgrade sistem dengan lebih matang. “Tidak diserang peretas saja sudah kacau sendiri, bagaimana kalau diserang?” ujar Alfons, Sabtu, 20 Juli 2019.

Hal tersebut, kata Alfons, juga menunjukkan bahwa pembelian peranti lunak atau sistem IT yang mahal tidak cukup untuk menjamin suatu sistem berjalan dengan baik. Ia juga menyebutkan, implementasi sistem, sumber daya manusia yang kuat, dan dukungan yang baik dari vendor lokal yang berpengalaman merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari membeli peranti lunak.

Sementara itu, Advisor Indonesia Digital Empowerment Community (IDIEC) Mochamad James Falahuddin menduga lamanya penyelesaian masalah tersebut oleh Bank Mandiri disebabkan antara adanya langkah yang terlewat saat pemulihan data di sistem baru atau ada sesuatu yang besar yang tidak diceritakan ke publik.

Advertising
Advertising

“Harusnya back-up restore dan recovery-nya sudah ada sistem yang sangat bagus. Saya yakin tidak sesederhana itu kejadiannya (kesalahan pemindahan data),” tuturnya James.

Perbankan, menurut James, seharusnya sudah memiliki berbagai langkah dan rajin mengevaluasi mitigasi risiko sebuah operasional IT. Terlebih, strategi sektor perbankan merupakan hal yang selalu diulas regulator.

Sebelumnya Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, menyatakan, layanan bank pelat merah itu telah kembali beroperasi 100 persen pada Sabtu sore, 20 Juli 2019. "Sudah pulih semua dan 100 persen. Ini normal sejak 15.30 tadi," katanya.

Pasca proses normalisasi saldo rekening nasabah, Bank Mandiri memastikan seluruh layanan kembali beroperasi normal. Layanan tersebut meliputi Mandiri online, internet banking, SMS banking, ATM dan EDC.

Rohan menjelaskan proses normalisasi itu membutuhkan waktu cukup lama karena perlu adanya audit secara teknologi informasi untuk mengetahui penyebab dari errornya sistem perbankan Bank Mandiri.

Lebih jauh Rohan kembali meminta maaf atas apa yang telah terjadi dan mengganggu dari kenyamanan nasabah Bank Mandiri. "Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanannya, saat ini layanan sudah pulih dan kami senantiasa memastikan keamanan rekening nasabah,” ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

2 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

4 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

10 hari lalu

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

Kode bank BSI untuk transfer terdiri dari tiga digit angka. Berikut ini cara trasnfer ke bank BSI via ATM, internet banking, dan m-banking bank lain.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

10 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

15 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

15 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya