TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Cloud Computin Indonesia Alex Budiyanto mengatakan langkah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menonaktifkan sementara jaringan ATM sangat tepat. Sebab, kebijakan itu bisa mencegah situasi yang lebih kompleks.
"Kalau tidak dimatikan, orang yang punya saldo banyak buru-buru narik uang. Hal itu akan menambah kompleksitas yang ada. Jadi, tepat dimatikan dulu dan ketika saldonya normal, semua sistem dinyalakan kembali," kata Alex kepada Bisnis, Sabtu, 20 Juli 2019.
Sistem Bank Mandiri mengalami gangguan pada Sabtu pagi. Kondisi ini terjadi sebagai dampak pemeliharaan sistem Teknologi Informasi (TI) yang dilakukan bank pelat merah itu.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan ATM Mandiri dinonaktifkan sementara agar tidak terjadi perpindahan dana nasabah setelah terjadi perubahan saldo rekening akibat kesalahan sistem. Jaringan ATM akan diaktifkan kembali dalam beberapa jam ke depan.
Selain jaringan ATM, nasabah yang rekening saldonya mengalami perubahan juga tidak bisa mengakses Mandiri Online dalam beberapa jam ke depan.
Nasabah diminta untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Bank Mandiri mempersilakan nasabah yang ingin melakukan pengecekan rekening tabungannya untuk datang ke kantor cabang Bank Mandiri terdekat.
Selain itu, nasabah Bank Mandiri yang mengalami perubahan saldo bisa melakukan pengaduan melalui jalur customer care, surat elektronik, call center, dan media sosial seperti Instagram.
BISNIS