JK Sebut Peraturan Mobil Listrik Terkendala Soal Pajak

Kamis, 18 Juli 2019 18:41 WIB

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mencoba mobil Toyota Fine Comfort Ride Concept saat meninjau pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 18 Juli 2019. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menungkapkan, pemerintah menemui kendala dalam menerbitkan aturan mobil listrik yang direncanakan kelar tahun ini. Kendala itu muncul dari sisi pembahasan pajak.

"Tentu khususnya urusan pajak. (Karena) ada (aturan) yang (akan berlaku) tahun ini, ada yang dua tahun lagi," ujar JK saat ditemui di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019 yang dilangsungkan di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis, 18 Juli 2019.

Menurut JK, dalam perancangannya, pajak kendaraan listrik mesti mempertimbangkan konsumen dan produsen. Maka, peraturan pemerintah terkait mobil listrik ini perlu disinkronkan di kementerian terkait. Di antaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, hingga Kementerian Perhubungan.

Pembahasan pajak mobil listrik yang sebelumnya dimasalahkan adalah pajak penjualan barang mewah atau PPnBM. Saat ini, pajak untuk mobil listrik dinilai masih terlalu tinggi. Masuknya mobil listrik ke Indonesia pun dibebani bea yang tak sedikit.

"Kalau pajak tinggi, konsumen tidak beli," ucap JK. Namun, bila pajak atau bea masuk kendaraan listrik dinihilkan, Indonesia akan berpotensi kehilangan pendapatan dari sisi pajak.

Karenanya, pemerintah saat ini sedang merembuk adanya opsi fasilitas fiskal. Menteri Perindustrian Airlangga mengatakan insentif berupa tax holiday itu akan diberikan kepada perusahaan yang telah berkomitmen menggelontorkan investasi dalam jumlah tertentu.

"Untuk sementara kan kita sudah berikan misalnya ke Toyota kalau untuk investasi jumlah tertentu, sudah otomatis dapat tax holiday," ujarnya. Airlangga menjelaskan, saat ini Toyota telah berniat menggelontorkan US$ 2 miliar hingga 2025, khusus pembiayaan mobil listrik. Komitmen itu telah diteken dalam bentuk surat.

Pemerintah tengah melakukan finalisasi terhadap Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang PPnBM Kendaraan Bermotor. Dalam RPP, besaran tarif PPnBM mobil listrik bakal dihitung berdasarkan kapasitas mesin dan ditambahkan dengan parameter penghitungan baru, yaitu konsumsi bahan bakar dan emisi CO2.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

3 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

13 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

4 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

10 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya