Lee Kwan Yew: Asia Bisa Bertahan dari Krisis Harga Beras

Reporter

Editor

Sabtu, 3 Mei 2008 10:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Senior Singapura, Lee Kwan Yew, yakin Asia dapat bertahan dari goncangan harga beras dunia.Membumbungnya harga beras tidak begitu banyak mempengaruhi kestabilan ekonomi beberapa negara Asia seperti Cina dan India. Hal ini karena kebanyakan produk pangan negara itu disokong oleh produksi tanaman biji-bijian jenis lain dari dalam negeri.Berdasarkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, saat ini harga pangan dunia melonjak 57 persen dibandingkan harga pada awal Maret tahun sebelumnya. Bank Dunia memprediksikan kenaikan harga ini dapat memicu kekacauan sosial di 33 negara.Meski demikian, Lee tetap optimis bahwa kerusuhan akibat kurangnya bahan pangan seoperti yang terjadi di Mesir, Haiti dan Kamerun tidak akan terjadi di Asia."Saya pikir itu tidak akan membuat kacau negara-negara besar seperti Cina, Vietnam dan India," kata Lee seperti dilansir Televisi Bloomberg.Lebih lanjut ia menyatakan bahwa beras bukanlah isu besar bagi negara-negara di Asia. Filipina, kata Lee, mungkin rawan kekacauan sosial karena negara itu harus mengimpor beras dari pasar internasional untuk mendukung kebutuhan beras dalam negeri. Meski demikian Lee yakin bahwa Filipina mampu mengatasi hal ini.BLOOMBERG/Arti Ekawati

Berita terkait

Mendag Jamin Bulog Tetap Serap Gabah dari Petani

27 Februari 2018

Mendag Jamin Bulog Tetap Serap Gabah dari Petani

Menteri Perdagangan mengatakan Bulog pasti menyerap gabah petani.

Baca Selengkapnya

Bulog Diminta Serap Gabah dan Beras Petani Saat Panen Raya

15 Januari 2018

Bulog Diminta Serap Gabah dan Beras Petani Saat Panen Raya

Pemerintah meminta Bulog menyerap beras dan gabah petani pada panen raya.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melambung Tinggi, Mendag Gelar Rapat Mendadak

11 Januari 2018

Harga Beras Melambung Tinggi, Mendag Gelar Rapat Mendadak

Kemendag memanggil Aprindo dan distributor untuk membahas kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Kementan Bantah Stok Beras Kosong

4 Januari 2018

Kementan Bantah Stok Beras Kosong

Kementerian Pertanian menilai produksi Beras dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan sehingga tidak perlu impor.

Baca Selengkapnya

Surplus 300 Ribu Ton Beras Kalbar akan Diekspor ke Malaysia

13 Oktober 2017

Surplus 300 Ribu Ton Beras Kalbar akan Diekspor ke Malaysia

Indonesia akan mengekspor beras untuk Malaysia mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Toko Tani Indonesia Jual Beras Murah, Hanya Rp 8 Ribu Per Kg

4 Oktober 2017

Toko Tani Indonesia Jual Beras Murah, Hanya Rp 8 Ribu Per Kg

Toko Tani Indonesia menjual beras dengan harga murah untuk menjawab kelangkaan pangan.

Baca Selengkapnya

HET Berlaku, Stok Beras Medium di Pasar Induk Cipinang Langka

25 September 2017

HET Berlaku, Stok Beras Medium di Pasar Induk Cipinang Langka

Beras medium disebut mulai langka semenjak harga eceran tertinggi ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Menteri Amran Klaim Penerapan HET Beras Berhasil

24 September 2017

Menteri Amran Klaim Penerapan HET Beras Berhasil

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim penerapan Harga Eceran Tertinggi beras sejauh ini bebas dari reaksi keras dan gangguan.

Baca Selengkapnya

Tolak Harga Eceran, Pedagang Beras Cipinang Ancam Unjuk Rasa  

5 September 2017

Tolak Harga Eceran, Pedagang Beras Cipinang Ancam Unjuk Rasa  

Pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang berencana menyampaikan keluhannya terhadap pemerintah atas penetapan harga eceran tertinggi beras.

Baca Selengkapnya

BPS: Agustus 2017, Harga Gabah Kering Kembali Naik

4 September 2017

BPS: Agustus 2017, Harga Gabah Kering Kembali Naik

Kenaikan harga gabah kering panen dan gabah kering giling terjadi di tingkat petani maupun di penggilingan.

Baca Selengkapnya