7 Saran Asosiasi Logistik dan Forwarder untuk Mendorong Ekspor

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 12 Juli 2019 08:10 WIB

(Ki-ka) Ekonom Institute for Developtment Econimics and Finance Bhima Yudhistira, Ketua Kompartemen Kebandarudaraan Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia Satrio Witjaksono, Pembawa Acara Ichsan Loulembah, Pengamat Penerbangan Chappy Hakim dan juga Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Prof. Ine Minara S. Ruki dalam diskusi berjudul "Mengapa Bagasi Berbayar" di Jakarta Pusat, Sabtu 9 Februari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bidang Supply Chain , Multimoda, dan E-Commerce, Trismawan Sanjaya menyarankan tujuh langkah prioritas kepada pemerintah dalam rangka mendukung ekspor.

Baca juga: Disentil Jokowi, Jonan Salahkan Industri Manufaktur Minim Ekspor

Ketujuh langkah itu fokus kepada pengoptimalan angkutan barang dari Kawasan Industri di wilayah Bekapur (Bekasi Cikarang Karawang Purwakarta) menuju Pelabuhan Tanjung Priok, dan sebaliknya.

"Pertama, menerapkan pemberlakuan pelat nomor kendaraan pribadi ganjil genap sepanjang hari atau 24 jam pada ruas jalan yang berlaku pembatasan ganjil genap saat ini," katanya kepada Bisnis.com, Kamis, 11 Juli 2019.

Menurutnya, pengalaman penyelenggaraan Asian Games 2018 menunjukkan kebijakan itu sukses mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan di Jakarta serta meningkatkan kelancaran lalu lintas distribusi barang.

Kedua, menghapus atau meniadakan pembatasan jam operasional truk yang berlaku pada pukul 06.00--10.00 WIB untuk memasuki tol Jakarta Cikampek (Japek). Alasannya, kebijakan itu semakin menambah ruas kemacetan serta menghambat kelancaran arus distribusi barang.

Selain itu, pembatasan operasi truk dinilai kontraproduktif sehingga memperparah kemacetan akses pintu masuk menuju tol Japek yang berasal dari ruas arteri Kalimalang maupun tol lingkar luar.

Ketiga, menyediakan akses khusus lajur angkutan barang pada jalan tol, sebelum diselesaikannya tol Japek elevated. Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan tol bertujuan mengefisienkan biaya transportasi khususnya angkutan barang ekspor, serta bahan baku impor keperluan manufaktur sehingga berdaya saing di pasar global.

"Namun, yang dihadapi kondisi saat ini terjadi kecenderungan naiknya biaya angkutan barang di mana kemacetan sudah menjadi beban biaya di tambah biaya tol lagi," ujarnya.

Keempat, dia mengusulkan pembukaan akses jalan antarkawasan industri untuk keperluan angkutan barang. Kelima, menyediakan kantong-kantong parkir truk angkutan barang terutama di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, karena selama ini truk angkutan barang banyak berhenti di jalan protokol.

Keenam, ruas tambahan akses jalan masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok dibuka untuk mengurangi volume antrean dari situasi bottle neck menuju dan dari Pelabuhan Tanjung Priok.

Ketujuh, dia menyarankan ada pemisahan akses masuk truk di rest area yang ada saat ini atau disediakan rest area khusus angkutan barang pada lintasan tol Japek sehingga tidak bercampur dengan kendaraan pribadi yang menjadi salah satu penyebab kemacetan di ruas jalan tol.

"Intinya ALFI sangat apresiasi pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah khususnya terkait akses angkutan barang multimoda selama diimplementasi instansi pelaksana sesuai tujuan besarnya yaitu meningkatkan kelancaran arus barang, menambah volume ekspor, mengefisienkan biaya logistik serta mengotimalkan okupansi angkutan barangnya," katanya.

Berdasarkan data BPS per Mei 2019, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI), secara kumulatif mengalami defisit yang berasal dari nilai total ekspor sebesar US$68,46 miliar dan nilai impornya sebesar US$70,60 miliar atau defisit US$2,14 miliar.

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

7 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

8 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

8 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

8 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

8 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

9 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

9 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

Indonesia perlu meningkatkan volume ekspor untuk menghindari kenaikan harga komoditas akibat konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

20 hari lalu

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.

Baca Selengkapnya