Masuk Kabinet Kerja Jokowi Jilid II, Sofyan Djalil: Gak Tahu Saya

Rabu, 10 Juli 2019 15:47 WIB

Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo berfoto bersama perwakilan warga penerima sertifikat tanah saat penyerahan di Pendopo Sasana Adhi Praja, Blitar, Jawa Timur, Rabu 3 Januari 2019. ANTARA FOTO/Irfan Anshori

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengaku belum mengetahui kelanjutan nasibnya pada Kabinet Indonesia Kerja Jilid II Oktober 2019 nanti. Dia mengungkapkan pemilihan menteri adalah hak prerogratif dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

BACA: Tolak Revisi UU Ketenagakerjaan, Ini Hal yang Disoroti Buruh

"Gak tahu saya, itu kan hak prerogratif Presiden," kata Sofyan di Hotel Shangri-La, Rabu, 10 Juli 2019.

Ketika wartawan menanyakan isu yang beredar bahwa bahwa nama Sofyan Djalil tidak masuk kabinet Joko Widodo. Dia merasa tidak ada masalah dengan hal tersebut.

"Namanya isu silakan saja kan yang menilai pak Presiden. Secara pribadi bagi saya gak ada masalah ya kan," ungkap Sofyan sambil tertawa.

Advertising
Advertising

BACA: Ganjar Pranowo Usulkan 12 Program yang Harus Didukung Pusat

Dia juga tidak mau berkomentar lebih lanjut tentang siapa saja yang masuk dan keluar pada kabinet selanjutnya. Sofyan kembali menegaskan tentang keputusan penetapan menteri itu merupakan hak prerogratif dari Presiden.

Sofyan Djalil pada masa pemerintahan Joko Widodo sempat berpindah Kementerian tiga kali yakni Menteri Koordinator Perekonomian, lalu ke Meteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan saat ini dia menjabat sebagi Menteri Agraria dan Tata Ruang.

Tidak hanya pada pemerintahan Joko Widodo, Sofyan Djalil juga sempat merasakan kursi menteri pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Mulai dari Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN hingga menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika.

Selanjutnya, Jokowi dan Ma’ruf Amin telah memenangi Pemilihan Umum Presiden 2019 dan telah ditetapkan sebagai presiden dan calon wakil presiden yang akan menjabat pada periode pemerintahan 2019 hingga 2024. Pasangan terpilih yang menang atas Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno itu dikabarkan bakal merombak struktur menteri pada masa pemerintahan keduanya, Oktober 2019.

EKO WAHYUDI | MARTHA WARTA S


Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

6 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

12 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

17 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

19 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

19 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya