Ekspor Indonesia Terbesar di OKI tapi Tetap Waspadai Vietnam

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 10 Juli 2019 12:51 WIB

Chairman Indonesia Halal Lifestyle Sapta Nirwandar, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Sukoso dan Direktur Keuangan JIEP Sitta Rosdianah.

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berhasil mengukuhkan diri sebagai negara eksportir terbesar di Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Ketua Halal Lifedata-style Center Sapta Nirwandar mengatakan, pada 2018 lalu nilai ekspor Indonesia menuju negara anggota OKI menembus U$,762 miliar.

BACA: Disentil Jokowi, Jonan Salahkan Industri Manufaktur Minim Ekspor

Dalam hal ini, Indonesia menguasai 3,07 persen porsi ekspor menuju ke sesama negara anggota OKI. Di bawah Indonesia terdapat Malaysia yang memiliki porsi ekspor ke negara OKI sebesar 2,07% dan disusul oleh Uni Emirat Arab dengan 2,02 persen.

Sayangnya, produk yang paling banyak dijual RI didominasi barang mentah. Menurut Sapta, hal ini disebabkan oleh belum banyaknya produk hilir Indonesia yang memiliki sertifikat halal, terutama produk makanan dan minuman.

"Kita masih mengekspor dalam bentuk barang mentah, seperti minyak nabati, teh, kopi dan perikanan. Berbeda dengan negara anggota OKI lain yang sudah mulai beralih ke produk bernilai tambah atau produk hilir,” jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu 10 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Walhasil, produk hilir Indonesia harus kalah dengan komoditas serupa dari Malaysia, yang mayoritas produknya sudah memiliki sertifikat halal. “Indonesia juga bisa terancam kalah bersaing dalam hal ekspor ke negara OKI dengan negara nonnggota OKI, seperti Vietnam. Mereka tidak bergabung dalam OKI, namun mereka paham kelompok negara ini punya pangsa pasar besar, maka mereka berusaha membuat produk hilirnya memuat ketentuan halal,” Sapta menjelaskan.

Baca: Jokowi Desak Menteri Percepat Izin Usaha Berorientasi Ekspor

Untuk itu, dia berharap produsen makanan dan minuman, farmasi serta kosmetika Indonesia segera mendaftarkandiri untuk mendapatkan sertifikasi halal dari pemerintah. Hal itu dibutuhkan agar produk hilir ekspor Indonesia, dapat mengamankan dan memperluas pangsa pasarnya.

Berita terkait

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

19 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

21 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

7 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

10 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

10 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya