Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Melandai, BI Sebutkan Alasannya

Selasa, 9 Juli 2019 06:28 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di kompleks gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2019 berada pada kisaran 5,07 hingga 5,1 persen. Ia mengatakan pertumbuhan pada periode tersebut memang cenderung melandai.

Baca: Sri Mulyani Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 5,13 Persen

"Sesuai dengan data-data hasil monitoring, seperti survei penjualan eceran, survei konsumen, survei dunia usaha, dan ekspor impor," ujar Perry di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 8 Juli 2019.

Perry mengatakan sumber pertumbuhan pada triwulan II terutama ditopang konsumsi rumah tangga yang kuat karena bersamaan dengan pemilu dan pengeluaran lebih tinggi musiman berkaitan dengan Ramadan dan Idul Fitri. Sumber pertumbuhan kedua, tuturnya, yakni investasi bangunan berkaitan dengan berlanjutnya proyek-proyek pembangunan infrastruktur.

Kendati demikian, Perry melihat dampak dari perang dagang terhadap kinerja ekspor sudah terlihat di triwulan II-2019, terutama sejumlah ekspor komoditas maupun manufaktur.

"Kecuali kalau ekspor komoditas batu bara dan kelapa sawit masih cukup bagus, tetapi untuk yang lain-lain itu memang ada dampak dari trade war," kata dia. "Tetapi sejumlah kinerja ekspor juga ada yang cukup baik, cuma kebiasaannya dan emang tipikal di Indonesia, kalau ekspor turun itu memang impor menurun."

Secara umum, ekspor Indonesia yang banyak ke Amerika Serikat agak turun lantaran permintaannya juga merosot. Anjloknya permintaan itu, ujar Perry, tidak melulu terdampak perang dagang, melainkan juga karena pertumbuhan ekonomi negeri Abang Sam ada kecenderungan turun.

Baca: Bank Dunia: RI Harus Fokus Benahi 5 Hal untuk Jadi Negara Maju

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang turun itu tidak hanya berimbas pada turunnya permintaan barang ekspor dari Indonesia, namun seluruh negara. "Kecuali sejumlah negara, seperti Vietnam karena dapat memenuhi yang dulu dipasok Cina ke AS," ujar dia.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

6 menit lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

11 menit lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

8 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya