Filipina Pesan Enam Set Kereta Api Buatan PT INKA

Senin, 8 Juli 2019 14:19 WIB

Budi Noviantoro, Direktur Utama PT. INKA (Persero) memaparkan kesiapan perseroan memasuki pasar ekspor kereta api. Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan kontrak pembangunan 350 unit kereta pesanan Bangladesh. Selain itu setidaknya INKA juga sedang menyelesaikan proyek pesanan dari negara Filifina. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Bojonegoro - Direktur Utama PT Industri Kereta Api (PT INKA) Budi Noviantoro menyebutkan Filipina telah memesan kereta api ke perusahaan pelat merah itu dengan nilai Rp 1,48 triliun. Nilai uang itu tertuang dalam kontrak dan belum termasuk ongkos kirim (ekspor) dari Madiun, Jawa Timur ke Filipina.

Baca: Agustus, PT INKA Mulai Kirim Kereta ke Filipina

Menurut Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro, soal harga kereta api pesanan dari Filipina sudah disepakati. Adapun proses pengiriman kereta api diperkirakan pada pertengahan Juli 2019 ini. ”Perkiraan pertengahan bulan Juli ini kirim ke Filipina,” ujarnya di Stasiun Kereta Api Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Senin, 8 Juli 2019.

Harga kereta api sebesar Rp 1,48 triliun itu terdiri dari enam set kereta api jenis Kereta Rel Disel (KRD). Rinciannnya empat set terdiri dari empat gerbong harganya Rp 1 triliun dan dua set terdiri dari tiga gerbong harganya sebesar Rp 480 miliar atau total Rp 1,48 triliun.

Sedangkan KRD buatan PT INKA yang sudah jadi, telah diuji coba berkeliling dari stasiun ke stasiun di Jawa Timur. Misalnya, kereta api itu, dilakukan test run berangkat dari Kota Madiun melewati sejumlah kota di jalur selatan menuju ke Surabaya.

Advertising
Advertising

Selanjutnya KRD tersebut menuju ke jalur utara, lewat Gresik, Lamongan, Babat dan Bojonegoro. Saat uji coba jalan, sejumlah orang perwakilan dari Filipina juga ikut.

Untuk kecepatan, KRD warna putih-biru-hitam tersebut rata-rata antara 60 kilometer per jam hingga 95 kilometer per jam. Tetapi kereta dengan tiga gerbong tersebut, juga bisa menempuh jarak di atas 120 kilometer per jam.

Baca: Sebulan, Tiket Kereta Bandara Jakarta Diskon Hingga 57 Persen

Sedangkan tempat duduk kereta api dirancang berada di pinggir. Kapasitas satu gerbong yang dirancang kelas ekonomi ini, sekitar 120 orang. “ Mungkin untuk kelas ekonomi,” ujar Humas DAOP 8 Surabaya, Suprapto.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

19 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

1 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

1 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya