Investor Mainan asal Cina akan Bangun Pabrik Perakitan

Senin, 8 Juli 2019 07:00 WIB

Seorang petugas menunggu pelanggan di depan stand stroler dalam acara IMBEX (Indonesia Maternity, Baby, and Kids Expo) di JCC, Senayan, Jakarta, 26 November 2016. IMBEX 2016 dilengkapi dengan fasilitas seperti Nursey Room (ruang menyusui), ruang ganti popok, penyewaan stroller, pojok konsultasi keluarga tentang kesehatan, gizi ibu hamil, bayi dan anak. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta -Walaupun perang dagang Amerika Serikat dengan Cina telah mulai mereda seusai Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Osaka, Jepang, perusahaan manufaktur di Negeri Tirai Bambu masih melakukan relokasi pabriknya ke negara lain. Sebanyak dua investor di industri mainan disebutkan siap membangun fasilitas di Indonesia.

BACA: 5 Agenda Seru di Jakarta, Diskon Mainan Hingga Pameran Seni Keren

Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia atau AMI Sutjiadi Lukas mengatakan para investor tersebut ingin membuat pabrik perakitan baby stroller dan mainan kayu (wooden toys) di dalam negeri. Saat ini, para investor sedang mencari lokasi yang tepat.

“Mereka terbentur tarif 25% yang dikenakan untuk barang-barang Cina yang dikirim ke AS. Mereka sedang cari lahan, ada beberapa lokasi yang dilihat,” ujarnya ketika dihubungi, Minggu, 7 Juli 2019.

Nantinya, hasil produksi mainan tersebut direncanakan untuk pasar ekspor, terutama ke AS dan negara-negara kawasan Eropa. Selama ini, produk kedua pabrikan yang akan masuk tidak dipasarkan di pasar Indonesia.

Advertising
Advertising

Untuk pabrikan baby stroller bahkan berencana untuk memulai operasinya di Indonesia pada akhir tahun ini. Menurut Lukas, perusahaan ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar di AS dengan mengirim sebanyak 60—70 kontainer, bahkan pernah mencapai 100 kontainer, per bulan.

Lebih jauh, para investor ingin mendirikan fasilitas di dalam kawasan berikat, mengingat keduanya berorientasi ekspor. Investor mainan kayu juga ingin lokasinya berdekatan dengan sumber bahan baku. Beberapa wilayah yang menjadi pilihan antara lain Jepara dan Kendal.“Hingga kini belum menemukan yang cocok harganya.”<!--more-->

Dia pun berharap pemerintah bisa menangkap peluang di tengah perang dagang antar kedua negara besar tersebut. Pasalnya, negara lain pun juga berupaya keras untuk menarik para investor masuk ke negara mereka, seperti Vietnam dan Thailand.

Lukas menilai saingan Indonesia justru Thailand karena saat ini di Vietnam upah tenaga kerja mulai tinggi, begitu pula dengan ketersediaan lahan yang mulai menipis. Jika rencana para investor tersebut telah terealisasi, Lukas optimistis kinerja ekspor industri mainan bakal meningkat.

Adapun, untuk menggaet lebih banyak investor dan memperkenalkan produk mainan Indonesia ke masyarakat, AMI akan menyelenggarakan pameran tahunan pada 18—20 Juli nanti. Dalam pameran ini juga akan dilaksanakan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara pabrikan mesin asal luar negeri yang ingin memberikan bantuan industri mainan domestik dalam pengadaan mesin produksi.

Sementara itu, Kementerian Perindustrian mencatat industri mainan mampu memberikan kontribusi cukup signifikan bagi pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional. Terlebih lagi, industri mainan tergolong sektor padat karya berorientasi ekspor, yang secara keseluruhan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 23.644 orang.

“Kami sampaikan bahwa ekspor komoditas mainan sepanjang 2018 mencapai US$381,2 juta, naik 16,57% dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai US$347 juta,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih.

Gati menyampaikan, pihaknya terus mendorong pelaku industri mainan di dalam negeri agar lebih produktif, meningkatkan daya saing, dan memperluas pasar ekspor. Melalui penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, pembinaan industri mainan berada di bawah Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin.

Terkait upaya menggenjot ekspor produk mainan nasional, Ditjen IKMA telah melakukan kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan adanya fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). “Ini menjadi kesempatan bagi para pelaku IKM untuk memperluas pasar ekspornya, dengan memperlancar proses produksi mereka,” imbuhnya.

Kemudian, agar kinerja sektor industri mainan semakin produktif dan berdaya saing di tingkat global, Kemenperin telah mengusulkan mengenai pemberian insentif berupa super deductible tax. Selain itu, sektor industri mainan juga dapat memanfaatkan fasilitas fiskal berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP).

BACA: Industri Manufaktur Bakal Terima Insentif Pajak

“Bahkan, dalam upaya melindungi produk dan pasar dalam negeri serta menghindari gempuran produk impor yang tidak berkualitas, pemerintah menerapkan pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) mainan anak secara wajib,” kata Gati.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya