Pariwisata Belum Maksimal, Luhut: Kita Lambat Lakukan Perbaikan

Rabu, 3 Juli 2019 10:34 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan rangkuman hasil pertemuan G20 di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Juli 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap alasan pendapatan Indonesia di sektor pariwisata dalam beberapa tahun ini tak maksimal. Menurut Luhut, Indonesia cukup lambat melalukan perbaikan dari sisi sumber daya manusia maupun infrastruktur.

Baca: Soal Laporan Keuangan Garuda, Luhut: Makanya Jangan Bohong-bohong

"Kita harus koreksi diri. Kita agak lebih lambat melakukan perbaikan-perbaikan," ujar Luhut kala ditemui di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa petang, 2 Juli 2019.

Luhut mengakui, sejatinya jumlah pergerakan wisatawan domestik dan kunjungan wisatawan asing di Indonesia tinggi. Namun, pelaku pariwisata dan pemerintah kurang siap.

Lebih jauh Luhut mencontohkan, Indonesia tak siap dari sisi infrastruktur penghubung menuju lokasi destinasi. Selain itu, dari segi amenitas, belum semua tempat wisata menyediakan buah tangan untuk oleh-oleh. "Tidak siap handycraft, budaya tidak dipoles,” ucap Luhut.

Advertising
Advertising

Persoalan menyangkut pariwisata ini, ujar dia, telah dibahas dalam rapat terbatas bersama presiden di Istana Bogor beberapa waktu lalu. Presiden menginginkan ada percepatan pengembangan pariwisata, khususnya di empat destinasi superprioritas. Keempatnya adalah Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika.

Luhut mengatakan, dalam 3 tahun mendatang, empat destinasi tersebut akan tumbuh seperti Bali saat ini. Adapun kunjungan wisatawan ke empat daerah itu akan mengejar Bali yang sampai saat ini sudah berhasil menarik sedikitnya 400 juta.

Meski masih berbenah, Luhut meyakini pariwisata Indonesia akan cepat tumbuh. Pada akhir tahun ini, ia memproyeksikan kunjungan wisatawan asing mencapai 19-20 juta, melampaui target 18 juta wisman.

Baca: Isu Maskapai Asing, Luhut: Kita Kasih ke AirAsia Dulu

Ditemui di tempat yang sama, Menteri Pariwisata Arief mengatakan kementeriannya mencatat kedatangan jumlah wisman pada kuartal I/2019 telah mengancik hampir 4 juta. Sedangkan pada semester satu ini, ia memperkirakan jumlah kunjungan berlipat menjadi 8 juta. "Akhir tahun ini kami targetkan 18 juta. Lebih tinggi dari proyeksi Bank Indonesia yang menyebut 17,6 juta wisman," ucapnya.

Simak berita lainnya terkait Luhut di Tempo.co.

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

1 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

2 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

20 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

1 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya