Jalani Fit and Proper Test, Destry Damayanti: Banyak Pertanyaan Tak Terduga

Senin, 1 Juli 2019 21:32 WIB

Destry Damayanti. facebook.com/destry.damayanti.3

TEMPO.CO, Jakarta - Calon tunggal Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Destry Damayanti hari ini, Senin, 7 Juli 2019, menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Destry mengatakan, banyak pertanyaan dari anggota Dewan yang tidak terduga diajukan kepadanya sebagai calon tunggal.

Baca juga: BI: Putusan MK Soal Pilpres Menang Jokowi Jadi Sentimen Positif

"Banyak yang tidak terduga ya, bervariasi dan satu orang itu bisa cabangnya banyak. Kami semua harus jawab, padahal sebenarnya kan mungkin nyambung, tapi mereka kritis-kritis," kata Destry ditemui usai menjalani uji kelayakan di DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin 1 Juli 2019.

Hari ini, Komisi Anggaran atau XI DPR mengelar agenda fit and proper test bagi calon tunggal anggota Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Destry Damayanti. Berdasarkan pantauan Tempo, rapat yang semula dijadwalkan mulai pada pukul 14.00 WIB mundur menjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Sedangkan uji kelayakan baru rampung sekitar pukul 18.30 WIB.

Adapun nama Destry Damayanti merupakan calon tunggal DGS BI yang diajukan Presiden Joko Widodo kepada DPR. Jika lolos, Destry akan menggantikan DGS BI Mirza Adityaswara, yang masa jabatannya bakal rampung pada 25 Juli 2019.

Destry mengaku tidak terlalu tegang saat menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan anggota Dewan. Rasa tegang justru muncul sebelum ia duduk berhadapan dengan anggota Dewan. Dia sudah pasrah saat menjawab seluruh pertanyaan anggota dewan.

"Di dalam sih ya udah pasrah aja, pokoknya apa yang saya bisa jawab, ya pokoknya tugas saya sudah selesai," kata Destry.

Sementara itu, saat uji kelayakan, sebanyak 20 anggota Dewan mengajukan pertanyaan kepada Destry. Pertanyaan yang diajukan, berkaitan dengan kebijakan ekonomi makro, nilai tukar rupiah, kondisi lalu lintas devisa, peningkatan saluran kredit kepada UMKM.

Selain itu, anggota Dewan banyak mengajukan pertanyaan perkembangan pembayaran digital yang menganjal laju perbankan, isu sinergitas kebijakan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan dan DPR. Kemudian Destry Damayanti pun harus menjawab pertanyaan terkait wacana kebijakan redenominasi hingga revisi undang-undang perbankan.

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

5 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya