Usai IPO, Krida Jaringan Nusantara Bakal Tambah 400 Outlet Baru

Senin, 1 Juli 2019 14:37 WIB

Direktur Utama PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. atau KJEN Express Dewi Prasetyaningsih dalam acara penawaran perdana saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin 1 Juli 2019. Emiten dengan kode KJEN ini menjadi perusahaan tercatat ke-18 di tahun 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Usai menggelar penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO), PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. atau KJEN Express bakal menambah 400 outlet baru untuk memperluas jaringan pengiriman paket dan logistik tahun ini. Direktur KJEN Express Alex Hasibuan mengatakan penambahan outlet baru ini bakal dilakukan dengan konsep kemitraan.

Baca: Melantai di Bursa, Krida Jaringan Nusantara Raup Dana Rp 30,3 M

"Jadi kami yang kami gandeng mitra itu tidak harus besar yang kecil juga kami gandeng sehingga tumbuh bisa lebih cepat," kata Alex kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin 1 Juli 2019.

Sebelumnya, dalam IPO, emiten berkode saham KJEN ini menawarkan saham senilai Rp 202 per lembar. Dalam pernyataan resmi perusahaan, saham yang dilepas berjumlah 150 juta saham atau setara dengan 30 persen dari modal ditempatkan. Perseroan akan memperoleh dana segar sebesar Rp 30,3 miliar lewat IPO.

Alex menjelaskan, penambahan outlet lewat kemitraan ini bakal membuat mitra menjadi agen pengiriman. Selain itu, juga bakal memberi pendapatan tambahan bagi mitra agen dan secara bersamaan ikut memperluas jaringan pengiriman paket dan logistik KJEN.

Advertising
Advertising

Alex juga mengatakan saat ini sudah ada 2 mitra besar jaringan luas dan berminat menjadi agen. Dua mitra tersebut telah memiliki jaringan luas hingga ratusan outlet di Jabodetabek dan luar Jawa. Kendati demikian, kata dia, tahun ini perusahaan masih akan fokus menggarap pasar di Jabodetabek sebelum ekspansi ke luar.

"Kami di 2019 itu masih Jabodetabek tapi tahun 2020 akan keluar dari sana tapi masih di wilayah Jawa dan tahun 2021 baru ke luar Jawa dengan target ada 1.000 outlet," kata Alex.

Alex melanjutkan, penambahan outlet ini juga sejalan dengan rencana perusahaan yang mulai 2019 memasuki lini pasar baru pada pengiriman paket untuk pasar e-commerce. Tahun ini, perusahaan menargetkan lini e-commerce bisa memberi kontribusi pendapatan hingga 35 persen.

Selain itu, untuk menunjang perluasan bisnis baru, perusahaan juga telah menargetkan perolehan dana IPO untuk membeli lahan dan bangunan. Sebab, selama ini perusahaan masih menyewa lahan sebagai gudang dan lokasi kantor. Tahun ini, perusahaan juga akan membelanjakan dana sekitar Rp 4-5 miliar untuk pembelian alat transportasi.

"Pembelian alat untuk mendukung perusahaan karena kami sudah masuk segmen paket dan movers. Sedangkan dananya diambil dari dana internal karena dana IPO sudah jelas," kata Alex.

Baca: Gelar IPO, Saham Golden Flower Langsung Melonjak 50 Persen

Dengan kondisi ini, perusahaan menargetkan mencatatkan pendapatan senilai Rp 13,7 miliar pada akhir tahun ini. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari pendapatan tahun 2018 yang mencapai Rp 6,4 miliar. Dia mengatakan peningkatan ini ditargetkan sejalan dengan kegiatan usaha perusahaan yang meluas masuk di lini e-commerce.

Simak berita lainnya terkait IPO di Tempo.co.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

1 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

2 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

4 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

10 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

25 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

25 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

26 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Adhy Lepas Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Bawean

27 hari lalu

Pj Gubernur Adhy Lepas Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Bawean

Bantuan diangkut menggunakan Kapal Basarnas KN SAR Permadi.

Baca Selengkapnya

Cara Mengirim Hewan Peliharaan Melalui KAI Logistik saat Mudik Lebaran

30 hari lalu

Cara Mengirim Hewan Peliharaan Melalui KAI Logistik saat Mudik Lebaran

PT Kerata Api Logistik (KALOG) membuka layanan pengiriman hewan peliharaan ke kampung halaman saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya