Survei HSBC: 98 Persen Pengusaha RI Yakin Bisnis Terus Tumbuh

Senin, 1 Juli 2019 10:56 WIB

Gedung gedung bertingkat terlihat dikawasan Central Business Distrik (CBD) di Jakarta, 9 Fenruari 2017. Head of Research JLL Indonesia, James Taylor mengatakan Jakarta kedatangan tambahan ruang perkantoran CBD seluas 450.000 meter persegi (m2) pada kuartal IV-2016. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Survei terbaru dari HSBC menunjukkan bahwa sebanyak 98 persen perusahaan di Indonesia memproyeksikan pertumbuhan bisnis dalam satu atau dua tahun ke depan. Angka ini melampaui sentimen global di mana keyakinan pertumbuhan bisnis hanya disuarakan oleh 79 persen perusahaan.

Baca: Jokowi Menang, Unsur Ketidakpastian Dalam Negeri terhadap IHSG Hilang

Dalam survei HSBC bertajuk 'Navigator: Made for the Future' itu, perusahaan Indonesia menilai bahwa peningkatan basis pelanggan (32 persen), dan pengembangan kualitas tenaga kerja (29 persen) merupakan faktor utama pendorong pertumbuhan bisnis.

Survei itu melibatkan lebih dari 2.500 perusahaan di 14 pasar secara global di Asia Pasifik (Australia, daratan Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia dan Singapura), Eropa (Prancis) , Jerman dan Inggris), Timur Tengah dan Afrika Utara (UEA) dan Amerika Utara (Kanada, Meksiko, dan AS).

Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia, Sumit Dutta, saat mengutip survei itu menyebutkan hampir setengah dari perusahaan Indonesia (45 persen) memproyeksikan tingkat pertumbuhan lebih dari lima persen. "Tertinggi di antara semua pasar yang disurvei," katanya.

Advertising
Advertising

Selain peningkatan basis pelanggan dan pengembangan kualitas tenaga kerja, sebanyak 24 persen responden juga mengakui pentingnya perbaikan logistik dan transportasi sebagai pendorong pertumbuhan terpenting ketiga. Hal tersebut merupakan sebuah penilaian yang juga dimiliki oleh perusahaan di Meksiko dan Hong Kong.

Terkait masa depan bisnis, sekitar 74 persen responden Indonesia mengatakan peluang di masa depan akan lebih besar ketimbang ancamannya. Relatif mirip dengan negara tetangga di Asia Pasifik, bisnis di Indonesia melihat peningkatan produktivitas sebagai peluang (33 persen responden). Hal ini berbanding dengan 35 persen di Cina dan 34 persen di India.

Adapun perluasan pasar online untuk produk dan layanan adalah peluang utama bagi bisnis di Indonesia (31 persen), dua kali lipat rata-rata global (15 persen). "Dilihat dari sisi negatif, bisnis di Indonesia melihat tiga ancaman nyata, yaitu situasi politik (36 persen), pesaing baru atau kinerja pesaing (33 persen) dan nilai tukar (26 persen)," kata Dutta.

Survei ini juga menunjukkan bahwa bisnis di Indonesia adalah yang paling optimistis kedua setelah India menyangkut rencana investasi. Eksekutif yang disurvei mengatakan perusahaan mereka akan mendanai rencana investasi dari keuntungan yang ada. Pandangan serupa dikemukakan di negara barat, terutama Inggris, Amerika Serikat, dan Meksiko.

Dari survei, kata Dutta, terlihat bahwa bisnis di Indonesia akan mengejar berbagai peluang investasi, mulai dari penelitian, inovasi dan teknologi [81 persen. "Hingga penjualan produk atau layanan online (74 persen) dan dalam program pelatihan (74 persen)."

Baca: Rudiantara Sebut SDM Indonesia Potensial di Bisnis Digital DFFT

Lebih lanjut survei mengungkapkan bahwa di seluruh pasar, bisnis di Indonesia menunjukkan rencana investasi terbesar. Tingkat investasi mereka juga berada di posisi tinggi, dengan lebih dari 70 persen mengklaim mereka berencana untuk meningkatkan investasi mereka lebih dari 5 persen di setiap bidang.

BISNIS

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

15 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

1 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

7 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

7 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

8 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya