2021, Hyundai Produksi 250 Ribu Mobil di Indonesia

Senin, 1 Juli 2019 08:56 WIB

Mobil Listrik Hyundai. Sumber:carscoops.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Motor Company (HMC) akan mulai memproduksi di Indonesia pada tahun 2021 dengan kapasitas produksi sekitar 70.000 - 250.000 unit mobil per tahun. Adapun, jenis kendaraan yang akan diproduksi adalah SUV, MPV, hatchback, dan sedan.

Baca: Hyundai dan Kia Bakal Tambah Investasi US$ 250 Juta ke Grab

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya akan mendorong investasi industri kendaraan elektrik dengan pemberian fasilitas tax holiday. Adapun pendirian pabrik tersebut dapat menyerap tenaga kerja sekitar 3.500 orang.

“Targetnya, sebanyak 47 persen produksi untuk pasar domestik dan 53 persen untuk ekspor,” kata Airlangga, dalam keterangan tertulis, Ahad, 30 Juni 2019.

Airlangga menambahkan Hyundai telah menegaskan komitmen mereka untuk segera memulai investasi di Tanah Air. Ia berpendapat pabrik HMC tersebut akan menjadi basis produksi mobil asal Korea Selatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

Advertising
Advertising

Menteri Perdagangan, Industri dan Energi (MoTIE) Korea Selatan Sung Yun Mo menyampaikan penguatan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan tidak hanya pada sektor otomotif. Menurut dia, kerja sama bilateral antara Korea Selatan dan Indonesia juga akan berlangsung pada sektor industri baja dan kimia.

Ia menyebutkan kerja sama otomotif juga membuka kesempatan untuk penyedia komponen, dengan kebutuhan komponen kendaraan yang cukup banyak, ini bisa memperkuat juga IKM di Indonesia. "Kerja sama ini sangat berarti, karena akan meningkatkan daya saing, dan berkontribusi terhadap ekosistem industri yang lebih sehat,” ujarnya.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan salah satu tujuan HMC dalam mendirikan pabrik di dalam negeri adalah untuk menyasar pasar Asia Tenggara. Pasalnya, ujarnya, industri di dalam negeri telah memiliki bahan baku bijih nikel yang bisa digunakan untuk produksi baterai lithium-ion sebagai komponen penting kendaraan listrik.

Baca: Luhut: Hyundai Siapkan USD 1 M untuk Industri Mobil Listrik

Harjanto mejabarkan sebagian produksi pabrik HMC di Tanah Air tersebut akan digunakan untuk membuat kendaraan listrik. Sebagian besar produksi kendaraan listrik dalam pabrik Hyundai tersebut, menurutnya, ditujukan untuk memenuhi pasar Asia Tenggara dan Australia. “Sisanya untuk memenuhi kebutuhan domestik,” ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

4 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

5 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

6 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

9 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

11 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

11 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

12 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya