Resmi Diluncukan, LinkAja Ingin Tingkatkan Inklusi Keuangan

Minggu, 30 Juni 2019 21:45 WIB

Menteri BUMN Rini M. Soemarno, beserta seluruh jajaran direksi perusahaan milik negara, serta siswa sekolah, UKM dan warga kampung mitra binaan BUMN menghadiri Festival LinkAja di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu pagi, 7 April 2019. (dok Kementerian BUMN)

TEMPO.CO, Jakarta - Platform layanan keuangan berbasis elektronik, LinkAja resmi diluncurkan di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Ahad 30 Juni 2019. Layanan keuangan digital milik PT Fintek Karya Nusantara ini memiliki misi untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Baca juga: BRI Siapkan Rp 300 Miliar untuk Kuasai 19 Persen Saham LinkAja

"Harapan utama kami adalah LinkAja dapat menjadi agen pembangunan nasional dan membantu visi pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan Indonesia menjadi 75 persen di akhir tahun ini,” kata CEO LinkAja Danu Wicaksana di Istora Senayan, Ahad.

Menurut Danu, LinkAja ingin menjadi bagian dalam menyediakan akses layanan keuangan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Ia berharap layanan LinkAja juga ikut mensukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Dia mengatakan rendahnya inklusi keuangan salah satunya disebabkan karena masyarakat masih memilih bertransaksi secara tunai.

Adapun, hingga 2018 sekitar 76 persen transaksi di Indonesia masih didominasi oleh uang tunai. Karena itu, perlu dilakukan pengenalan transaksi non-tunai yang dianggap mampu meningkatkan inklusi keuangan dengan menggunakan uang elektronik sebagai instrumen pembayaran.

”Karenanya, kami berupaya untuk menyesuaikan strategi yang kami jalankan dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat sehingga mau berpindah menggunakan layanan uang elektronik dalam bertransaksi sehari-hari," kata Danu.

Saat ini, LinkAja telah memiliki berbagai layanan pembayaran keuangan dan tagihan digital, belanja pada lebih dari 20 e-commerce nasional layanan partner donasi digital hingga fitur-fitur keuangan dan hiburan. LinkAja juga memiliki titik Cash In Cash Out (CICO) untuk mengisi saldo dan menarik tunai di lebih dari 100.000 titik di seluruh Indonesia, termasuk di minimart.

Ke depan, kata Danu, LinkAja juga bakal memiliki fitur unggulan berupa pembayaran nirsentuh di SPBU milik Pertamina, sejalan program digitalisasi yang sedang dijalankan. Kemudian ada pula layanan pembayaran nirsentuh di jalan tol dengan Jasa Marga, dan pembayaran digital di berbagai moda transportasi publik seperti kereta api, bus, LRT, MRT dan pesawat.

Selain itu, LinkAja telah dua fitur unggulan yang bisa dimanfaatkan, yakni layanan tarik tunai tanpa kartu debit dan layanan remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI. Untuk tarik tunai, pengguna LinkAja cukup menggunakan gawai miliknya sebagai alat. Nantinya, uang dari debit akan langsung berpindah menjadi saldo LinkAja.

Berita terkait

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

10 jam lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

4 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

4 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

4 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

5 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya