Biaya Parkir Lion Air Rp 6 Miliar, Boeing Didesak Tanggung Jawab

Minggu, 30 Juni 2019 13:42 WIB

Pesawat Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat penerbangan dari Indonesia Aviation Center, Arista Atmajati, menyebut perusahaan yang memproduksi pesawat Boeing, yakni Boeing Co, harus segera memberikan kompensasi terhadap Lion Air dan Garuda Indonesia pasca-Boeing 737 Max 8 digarasikan. Pesawat anyar buatan Boeing Co itu dikandangkan lantaran terdapat kesalahan perakitan perangkat lunak hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca: Lion Air Ancang-ancang Tuntut Boeing, Asal...

“Idealnya, Boeing Co segera memberi uang pengganti atau sejelek-jeleknya diskon untuk order pesawat (Boeing) jenis lain,” kata Arista kala dihubungi Tempo pada Ahad, 30 Juni 2019.

Kemungkinan kedua, ujar dia, semestinya Boeing Co menghentikan biaya cicilan pembayaran armada Boeing 737 Max 8 lantaran pesawat tersebut saat ini mandek operasi. Arista menduga pengadaan armada Boeing 737 Max 8 dibayarkan dalam bentuk termin atau cicilan dengan jangka waktu tertentu.

Garuda Indonesia saat ini tercatat hanya mempunyai satu unit armada Boeing 737 Max 8 yang digarasikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sedangkan Lion Air tercatat memiliki 10 kali lipat lebih banyak, yaitu mencapai sepuluh armada, yang kini berada di beberapa bandara milik PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Arista menyoroti, Boeing Co selama ini lamban menangani kasusnya. Jauh sebelum menyoal kompensasi, perusahaan asal Amerika Serikat itu, ujar dia, telat mengakui bahwa produk armada anyar yang dikeluarkannya cacat.

Produk Boeing737 Max 8 diduga cacat setelah insiden kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines berjenis Boeing 737 MAX 8 terjadi pada Maret lalu. Kecelakaan dengan pesawat jenis serupa sebelumnya menimpa Lion Air pada Oktober 2018.

Pasca-kecelakaan terjadi, otoritas penerbangan America Serikat, FAA, memerintahkan Boeing 737 seri Max digrounded. Arista menaksir, setelah itu, Lion Air dan Garuda Indonesia sebagai operator pesawat terpukul. Perusahaan penerbangan nasional Indonesia ini mengalami kerugian cukup besar.

Kerugian berasal dari potensi pendapatan yang hilang, biaya perawatan yang mesti dikeluarkan berkala, dan biaya parkir pesawat. Ihwal beban parkir, persoalan ini sebelumnya dikeluhkan oleh Lion Air.

Baca: Lion Air Bakal Gandeng GMF dan Michelin Bangun Pabrik Ban Pesawat

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, selama 100 hari pesawat Boeing 737 Max 8 dikandangkan di Indonesia, beban parkir yang mesti ditanggung adalah Rp 6 juta per hari untuk masing-masing pesawat. Sedangkan secara kumulatif 100 hari per 10 pesawat, ongkos parkir yang mesti dibayarkan ialah Rp 6 miliar.

Berita terkait

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

5 jam lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

2 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

3 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

3 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

7 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya