Jokowi Menang, Unsur Ketidakpastian Dalam Negeri terhadap IHSG Hilang

Sabtu, 29 Juni 2019 17:04 WIB

Sebelum Jokowi datang, indeks memang sudah menguat. IHSG masih menguat 0,44 persen ke level 4.786,83 pada akhir sesi I. Dan pada saaat penutupan perdagangan, rebound signifikan sebanyak 50,85 poin atau 1,07 persen ke level 4.816,58. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih menguat pekan depan pasca putusan MK atau Jokowi menang. Dia mengatakan sentimen dalam negeri yang paling berpengaruh terhadap pergerakan itu.

BACA: Jokowi Menang Lagi, Dunia Usaha Sambut Positif

"Karena perang dagang sudah sekian lama berlangsung, dan belum membawa dampak signifikan terhadap IHSG, namun terpilihnya Jokowi (Presiden terpilih Joko Widodo) kemarin sudah menghilangkan unsur ketidakpastian di dalam negeri," kata William saat dihubungi, Sabtu, 29 Juni 2019.

Dia memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 6.330 - 6.370 pada Senin, 1 Juli 2019. Sedangkan, pada sepekan ke depan, akan bergerak di kisaran 6.330 - 6.420.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta juga mengatakan IHSG akan menguat pekan depan. Dia memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.245 - 6.465. "Upward bar terlihat pada weekly chart. Hal ini mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada IHSG untuk pekan depan," kata Nafan saat dihubungi.

Advertising
Advertising

BACA: APTRI Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berpihak pada Petani Tebu

Adapun, IHSG ditutup menguat pada Jumat, 29 Juni 2019. Pada awal perdagangan, IHSG dibuka 6.352. Sedangkan pada penutupan menguat 6 poin menjadi 6.358.

IHSG pada akhir Juni itu, sempat menyetuh nilai tertinggi di 6.377 dan terendah pada 6.351. Adapun frekuensi perdagangan sebanyak 428 ribu kali dengan nilai Rp 19,1 triliun.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi menyatakan menolak seluruh permohonan yang diajukan kuasa hukum Prabowo - Sandiaga. Tim hukum Prabowo mendalilkan bahwa telah terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif di Pilpres 2019 dan meminta Mahkamah menetapkan kliennya sebagai pemenang.

Putusan MK yang menolak dalil permohonan itu sekaligus mengukuhkan hasil perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum yang menetapkan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai pemenang di pilpres 2019 atau Jokowi menang.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

5 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

9 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

9 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

10 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

13 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya