4 Musim Andalan Peternak Ayam Raup Untung

Kamis, 27 Juni 2019 04:26 WIB

Ribuan warga menyemut di depan rumah dinas Walikota Yogya, sisi timur Balaikota Yogya, untuk berebut kupon pembagian ayam gratis yang dilakukan Asosiasi Peternak Yogyakarta (Apayo) Rabu, 26 Juni 2019. Sebanyak lebih dari 6000 ekor ayam dibagikan gratis ke warga untuk memprotes anjloknya harga ayam hidup yang merugikan peternak. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (Apayo) menggelar aksi bagi-bagi ribuan ekor ayam hidup gratis di sejumlah titik Kota Yogyakarta , Rabu 26 Juni 2019.

Baca juga: Harga Ayam Anjlok, Menteri Darmin: Pasar Belum Efisien

Aksi itu sebagai bentuk protes anjloknya harga jual ayam yang berkepenjangan sejak September 2018 silam hingga pertengahan tahun ini.

“Kami tidak tahu ini permainan siapa, karena biasanya kalau rugi (harga jual buruk) itu cuma dua sampai tiga bulan saja, enggak lama seperti ini,” ujar Ketua Apayo, Hari Wibowo di sela aksi, Rabu.

Hari mengatakan ada empat musim atau momen peternak ayam mendulang untung tiap tahunnya. Pertama saat rejeb atau musim-musim saat banyak berlangsung hajatan nikah atau mantu. “Kalau orang banyak mantu biasanya harga ayam bagus,” ujar Hari.

Selain saat bulan-bulan hajatan nikah, peternak ayam biasanya mendulang untung saat musim liburan sekolah, bulan puasa, dan saat masa lebaran.

“Sekarang ini empat momentum itu kami sama sekali juga tidak dapat untung, makanya kami protes agar pemerintah mau ikut campur,” ujar Hari.

Hari meminta pemerintah ikut campur mengendalikan harga jual ayam di kalangan peternak terutama di rantai hulu penjualan. Sebab peternak tak bisa berbuat apa-apa ketika harga jual anjlok.

“Di hulu pengaturan jumlah bibit di pelihara seluruh peternak Indonesia kalau bisa terukur, pemerintah yang tahu kapasitasnya agar tidak over supplay seperti sekarang ini,” ujarnya.

Harga jual ayam di kalangan peternak anjlok, padahal di pasar harga per kg daging masih di kisaran Rp 25-30 ribu. Hari menuturkan yang diuntungkan hanya kalangan pedagang. Sedangkan peternak menjerit tak ada margin keuntungan.

“Pedagang jelas diuntungkan, seharusnya kalau di pasar jatuhnya harga daging Rp 30 ribu, di kandang harusnya harganya Rp 20 ribu per kg,” ujarnya.

Hari menuturkan, para peternak benar-benar dirugikan dengan anjloknya harga ayam hidup yang hanya bisa mentok sampai Rp 7-8 ribu per kg itu. Padahal resiko beternak ayam cukup tinggi selain karena rentan serangan penyakit juga ongkos pakan yang tak sedikit.

Di DIY sendiri total ada 400 an peternak ayam. Aksi bagi bagi gratis itu dilakukan juga untuk mengurangi supaya stok ayam cepat habis. Dalam aksi bagi bagi ayam hidup gratis di empat titik di Kota Yogya itu, total ada 6.500 ekor ayam dibagikan gratis kepada warga.

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

4 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

16 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

16 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

6 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya