TEMPO.CO, Bojonegoro - Harga ayam di sejumlah tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur dilaporkan anjlok sampai di bawah harga produksi. Namun tidak demikian dengan Kabupaten Bojonegoro yang pasca-Lebaran terpantau turun tipis atau relatif stabil.
Baca: Peternak Ayam Serukan 4 Tuntutan ke Jokowi saat Demo di Istana
Di sejumlah pasar tradisional di Bojonegoro, harga ayam broiler sebelum Lebaran sebesar Rp 33.000 per kilogram. Kini harganya turun menjadi Rp 30.000 per kilogramnya. Begitu juga dengan harga ayam kampung tetap bertahan di angka Rp 50.000 per kilogram. “Ya, harganya relatif masih stabil,” ujar Kamto, pedagang ayam di Pasar Besar Kota Bojonegoro, Selasa 25 Juni 2019.
Di sejumlah pasar lain seperti Pasar Besar, Pasar Banjarejo, dan Pasar Krempyeng Sukorejo pun harga ayam masih di kisaran Rp 30.000 - Rp 33.000 per kilogram.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro Agus Hariyana mengatakan, harga ayam negeri di sejumlah tempat diakui turun, tetapi tidak banyak. Hal itu terjadi pasca-lebaran dua pekan silam dimana harga-harga mengalami penurunan. Sempat naik saat ada hari Raya Ketupat yang jatuh satu pekan pasca-Lebaran. ”Sekarang ini kalaupun turun, masih sedikit. Justru jadi stabil,” ujarnya pada Tempo, Selasa.
Untuk mengatasi turunnya harga ayam secara drastis, pihak Dinas Perdagangan dan Dinas Peternakan dan Perikanan menghubungi para peternak ayam untuk tidak mensuplai besar-besaran di sejumlah pasar di Bojonegoro untuk sementara waktu. Tujuannya, agar harga ayam stabil terlebih dulu.
Baca: Kementan Jamin Pasokan Daging dan Telur Akhir Tahun Aman
SUJATMIKO