Kronologi Bos Pabrik Korek Api Terbakar yang Sempat Ingin Kabur

Rabu, 26 Juni 2019 10:53 WIB

Petugas kepolisian melakukan identifikasi lokasi kebakaran pabrik korek api di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat, 21 Juni 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Medan -Kepala Polisi Resort Kota Binjai Ajun Komisaris Besar Polisi Nugroho mengatakan sudah menahan Direktur Utama pabrik PT Kiat Unggul Indra Marwan. "Tersangka Indra terindikasi mau melarikan diri saat akan diamankan," kata Nugroho di Markas Polisi Resort Kota Binjai, Selasa, 25 Juni 2019.

BACA: Kebakaran Pabrik Korek Api, Hanya 1 Korban Mendapat Santunan BPJS

Polisi juga menahan Burhan selaku manager operasional dan Lismawarni yang menjabat HRD Personalia. Bekerja sama dengan Direktorat Kriminal Umum Polisi Daerah Sumatera Utara, pihaknya berhasil mengamankan ketiga tersangka dalam waktu 1 x 24 jam pasca-kejadian di Kota Medan.

Dia menjelaskan, sewaktu polisi meminta Burhan menghubungi Indra untuk datang ke Polresta Binjai menjalani pemeriksaan. Sabtu pagi, 22 Juni 2019, Indra yang tinggal di Jakarta ini sudah berada di Kota Medan dan masih kooperatif berkomunikasi.

BACA: Menaker Sebut Ada 6 Pelanggaran di Pabrik Korek Api yang Terbakar

Advertising
Advertising

Tapi tak lama, Indra mematikan telepon genggam dan terdeteksi mengganti kartu SIM-nya. Karena tidak bisa dihubungi lagi, polisi mulai curiga dan menilai Indra mau melarikan diri. Polisi langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap Indra di kawasan Sunggal.

Hasil penyelidikan diketahui, upah yang diterima rata-rata pekerja sebesar Rp 500.000 sampai Rp 700.000 per bulan. Seluruh operasional pabrik yang dimiliki PT Kiat Unggul ditutup dan mandornya ditangkap untuk dimintai keterangan. Nugroho mengatakan, sedang mendalami alasan kenapa ketiga pabrik perakit mancis itu menjadi satu dengan pabrik induk di Diski.

"Bisa jadi untuk menghindari pajak, menghindari kepesertaan BPJS para pekerja, dan bisa jadi untuk mengupah karyawan di bawah UMR," kata Nugroho.

Polisi juga masih menyelidiki terkait izin merek yang digunakan. Menurut dia, umumnya merek mancis adalah Tokai. PT Kiat unggul memproduksi mancis merek Toke. Ciri khasnya, tabung gas lebih tipis. Katanya lagi, kebocoran tabung ketika uji coba pemantik dan besar api sudah sering terjadi. Biasanya kalau bocor, dilempar ke lantai dan diinjak pakai sandal atau sepatu.

"Ini sesuai keterangan pekerja yang selamat berinisial AY. Jadi tidak ada standar keselamatan karyawan di pabrik itu," tegas Nugroho.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polisi Daerah Sumut Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, ketiga tersangka dikenakan Pasal 359 KUHP yaitu kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Dijelaskannya, penyidik masih melakukan pengembangan, hasil penyelidikan sementara, perusahaan induk berada di Sunggal dan memiliki izin usaha.

Baca berita tentang Pabrik lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

8 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

9 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

11 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

11 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

11 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Buka Peluang Bangun Pabrik di Indonesia

11 hari lalu

Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Buka Peluang Bangun Pabrik di Indonesia

CEO Apple Tim Cook menyebut banyak potensi yang dapat dikembangkan dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

12 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya