Menteri Rini dan PM Laos Jajaki Kerja Sama BUMN di Banyak Bidang

Selasa, 25 Juni 2019 22:29 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith di Vientiane, Laos pada Selasa pagi, 25 Juni 2019.

TEMPO.CO, Vientiane - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bertemu dengan Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith di Vientiane, Laos, pada hari ini, Selasa, 25 Juni 2019. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak melakukan pembicaraan penjajakan kerja sama sejumlah BUMN di Republik Laos.

Baca: Luhut: Pengelolaan Patimban 100 Persen oleh Swasta, Tak Ada BUMN

Menteri Rini menyebutkan kedua pemerintah menjajaki kerja sama berupa konsesi tambang potasium yang bisa dijadikan campuran NPK buat bahan pupuk. "Usaha tambangnya akan bekerja sama dg PT Timah. Produk pupuknya akan dibeli PT Pupuk Indonesia daripada kita selama ini impor potasium dari Kanada kalau di sini kan lebih dekat dan lebih murah," ujarnya seperti dikutip dari rilis, di Vientiane, Laos, Selasa, 25 Juni 2019.

Laos, menurut Rini, yang butuh batu bara akan dipasok suplainya terutama dari PT Bukit Asam. "Akan kita ekspor ke mari. Jadi kita bicara bagaimana bisa mendapat konsesi tambang potasium dari sini dan kita bantu mereka dengan pengadaan batubara."

Selain itu, peluang lainnya kerja sama dalam pengembangan perkebunan yang luas. "Kita bisa bantu melalui PT Perkebunan Indonesia untuk mengembangkan perkebunan tebu, jagung dan kedelai atau edamame kita kan sudah bagus," ucapnya.

Advertising
Advertising

Menteri Rini juga menyampaikan masalah lain dari Laos yang terjepit atau land locked di antara Vietnam, Thailand dan Kamboja sehingga butuh 'teman'. "Nah kita sebagai negara terbesar di Asean harus pro aktif berperan di segitiga Laos, Kamboja dan Vietnam."

Terkait power plant Laos yang kini bergeser dari hidro ke batubara, menurut Rini, bisa diimpor dari Indonesia. "Kita sedang merintis kerja sama bangun pembangkit dua ribu mega watt. Yang paling utama kita bantu Laos membangun jaringan kereta apinya dari pelabuhan konsesi Vietnam ke Laos sehingga mereka punya jalur langsung ke pelabuhan," katanya.

Tak hanya itu, Menteri Rini juga menawarkan teknologi angkutan barang dari pelabuhan konsesi bersama PT Inka dan PT KAI serta Bukit Asam. "Yang konstruksinya digarap holding bumn kontruksi dalam hal ini PT Waskita Karya."

Baca: PT INKA Jajaki Peluang Ekspor Kereta Api ke Afrika

Dalam kesempatan itu Menteri Rini juga menyampaikan kepada PM Laos bahwa kontribusi BUMN RI kepada negara tahun lalu US$ 30 miliar yang diperoleh dari pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak. "Beliau kaget. PM Laos heran karena BUMN di sana 98 persen merugi dan menginduk ke banyak kementerian teknis seperti kita zaman dulu. Banyak bantuan diberikan negara kepada korporasi swasta," tuturnya.

Berita terkait

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

18 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

19 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

2 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

3 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya