Lowongan Terbuka, Jepang Butuh 350 Ribu Tenaga Kerja

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Selasa, 25 Juni 2019 13:57 WIB

Tenaga Kerja Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Pekerja Asing Jepang

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dakiri mengatakan dalam waktu lima tahun ke depan, Jepang membutuhkan 350 ribu pekerja dari 14 sektor. Karena populasi di sana sangat minim, maka Jepang pun semakin membuka diri untuk penempatan tenaga kerja asing.

Baca: Pengusaha Minta Jokowi Revisi UU Ketenagakerjaan, Ini Sebabnya

"Penandatanganan kerja sama ini untuk penempatan tenaga kerja skilled. Lima tahun mendatang Jepang membutuhkan sekitar 350 ribuan tenaga kerja skilled di 14 sektor. Itu kita akan berpartisipasi melalui kerja sama ini agar dimanfaatkan warga kita, untuk bisa mendapatkan pengalaman kerja di Jepang," kata Hanif di kantor Kementerian Tenaga Kerja, Selasa 25 Juni 2019.

Menurut Hanif, selama ini Jepang relatif tertutup untuk tenaga kerja asing. Namun, sekarang karena masalah populasi di sana, mereka pun membuka diri untuk penempatan pekerja migran.

Hanif mengatakan, secara prinsip Jepang saat ini mengalami aging population atau penuaan populasi. Sebaliknya di sisi lain, Indonesia mengalami bonus demografi. Jadi kerjas ama ini sangat menguntungkan kedua negara dan memberi manfaat kedua belah pihak.

"Nanti lima tahun ke depan mudah-mudahan kita bisa mengambil setidaknya 20 persen kebutuhan tenaga kerja mereka," ujar Hanif.

Untuk mencapai target penempatan 70 ribu tenaga kerja ke Jepang , Hanif mengajak keterlibatan pihak swasta dalam hal penyiapan tenaga kerja Indonesia. Program-program pelatihan, baik pelatihan keterampilan kerja maupun pelatihan Bahasa Jepang, yang ditujukan khusus bagi calon pekerja migran Indonesia yang akan bekerja ke Jepang sebagai pekerja dengan skill khusus perlu ditingkatkan.

Baca: Di Depan Apindo, Jokowi Singgung Defisit Transaksi Berjalan

Dikutip dari data Kementerian Ketenagakerjaan, ini jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan Pemerintah Jepang per sektor bidang pekerjaan dengan skill khusus yaitu :

1. Careworker dibutuhkan 60 ribu orang
2. Building Cleaning Management, 37 ribu orang
3. Machine Parts & Tooling Industries; 21.500 orang
4. Industrial Machinery Industry, 5.250 orang
5. Electric, Electronics, and Information Industries, 4.700 orang
6. Construction Industries, 40 ribu orang
7. Shipbuilding and Ship Machinery Industry; 13 ribu orang
8. Automobile Repair and Maintenance; 7 ribu orang
9. Aviation Industries, 2.200 orang
10. Accomodation Industies ; 22 ribu
11. Agriculture; 36.500 orang
12. Fishery and Aquaculture, 9 ribu orang
13.Manufacture of Food and Beverages; 34 ribu orang
14. Food Service Industries. 53 ribu orang

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

1 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

13 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

2 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya