Giant Tutup Gerai, Ekonom UI: Bukan Daya Beli Turun, tapi..

Selasa, 25 Juni 2019 07:10 WIB

Pembeli memilih barang belanjaan di Giant Ekspres Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019. Berkat pesan broadcast di aplikasi perpesanan, masyarakat pun segera mengetahui informasi ini dan menyerbu berbagai cabang gerai Giant yang disebut akan tutup permanen. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Supermarket Giant dikabarkan bakal menutup enam tokonya, yang dimiliki PT Hero Supermarket Tbk. pada Juli mendatang. Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Febrio Kacaribu menilai penutupan beberapa gerai Giant ini adalah efek dari pola pergeseran transaksi dari konvensional ke online.

Baca: Giant Tebar Diskon Tutup Toko, Stok Barang Ludes

"Memang terjadi pergeseran pola transaksi. Yang belanja ini produk consumer good dan itu memang sangat nyaman dilakukan melalui telpon seluler dan dilakukan melalui komputer," kata Febrio saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, 24 Juni 2019.

Penutupan beberapa gerai retail, menurut Febrio, bukan menunjukkan penurunan daya beli. Justru daya beli masyarakat meningkat sampai lima persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Setiap tahun daya beli kita naik, kita lebih banyak sebesar lima persen secara riil," ujarnya.

Tonton Video: Pengunjung Serbu Pesta Diskon Giant Jelang Penutupan Gerai

Advertising
Advertising

Febrio mengungkapkan, dalam beberapa tahun belakangan terakhir ini dia melihat justru secara perlahan-lahan itu kecepatannya meningkat dalam hal daya beli. "Kecepatannya meningkat, tahun ini misalnya untuk konsumsi itu kita bisa melihat di sekitar 5,02-5,05 persen pertumbuhannya," kata dia.

Lebih jauh Febrio menyebutkan saat ini daya beli masyarakat tumbuh sebesar lima persen secara riil. "Jadi kalau tadinya saya beli 100 mangkok bakso tahun lalu dan tahun ini seratus lima. Itu setiap tahun bertambah ya nantinya. Jadi daya beli enggak pernah turun," ujarnya sambil mencontohkan.

Oleh karena itu Febrio membantah jika penutupan beberapa retail dihubungkan dengan penurunan daya beli. "Karena peningkatan persentase itu juga menunjukkan permintaan mulai naik," tuturnya.

Baca: Enam Gerai Giant Ditutup, Saham HERO Masih Positif

Terkait kasus supermarket Giant itu pula, menurut Febrio, retail saat ini harus terus memikirkan efisiensi tempat untuk menawarkan produknya. Dia mengatakan, kemungkinan kebutuhan retail saat ini adalah gudang dan transportasi. "Kita lihat arahnya tadi kan pergudangan dan transportasi itu tumbuhnya double digit terus," kata dia.

Tonton Video: Giant Tutup Enam Gerai, Ini Sebabnya Menurut Aprindo

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

4 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

5 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

26 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

27 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

29 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

32 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

32 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayar Full, Ekonom: Bisa Dorong Daya Beli tapi Sekejap

45 hari lalu

THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayar Full, Ekonom: Bisa Dorong Daya Beli tapi Sekejap

Ekonom Indef Esther Sri Astuti menilai gaji ke-13 ASN akan meningkatkan daya beli masyarakat di tengah inflasi pangan tapi sifatnya hanya sementara.

Baca Selengkapnya